Sabtu, 2 September 2023
SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
NKB 204: 1-2
DI DUNIA YANG PENUH CEMAR
Di dunia yang penuh cemar;
antara sesamamu
hiduplah saleh dan benar.
Nyatakan Yesus dalammu.
Refrein:
Nyatakan Yesus dalammu,
nyatakan Yesus dalammu;
sampaikan Firman dengan hati teguh,
nyatakan Yesus dalammu.
Hidupmu kitab terbuka
dibaca sesamamu;
apakah tiap pembacanya
melihat Yesus dalammu? (Ref.)
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Matius 8: 14-17
RENUNGAN
Seberapa sering kita membandingkan orang lain dengan diri kita atau sebaliknya? Misalnya, ketika ada orang yang melakukan kesalahan lalu kita mencibir dengan berkata, "Ah gitu saja ngga becus! Padahal gampang lho." Kalau boleh jujur, belum tentu kita bisa mengerjakan hal tersebut dengan baik dan benar. Dengan mencibir dan mengomentari seperti itu, kita tidak menunjukkan kemauan untuk memahami situasi dan kondisi yang ada.
Kalau kita membaca dengan seksama apa yang menjadi bacaan kita, sakit yang dialami oleh ibu mertua Petrus adalah sakit yang tidak parah. Demam di masa kita sekarang bisa diatasi dengan obat yang bisa dibeli secara bebas lalu kemudian istirahat yang cukup. Apakah itu terlalu sepele untuk Tuhan yang bisa menyembuhkan segala bentuk penyakit?
Bagi kita sekarang, demam itu sakit yang ringan. Tetapi pada masa itu, di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan obat-obatan masih minim, demam bisa menyebabkan kematian. Maka dari itulah Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus ini. Dan lihatlah betapa dampak dari kesembuhannya membawa berkat: "Ia pun bangunlah dan melayani Dia" (ay. 15). Ibu mertua Petrus melayani Yesus dengan kekuatan yang penuh serta hati yang bersukacita. Kesembuhannya dipakai untuk melayani Tuhan.
"Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita" (ay. 17). Yesus datang untuk menggenapi bahwa ketidaksempurnaan kita sebagai manusia ditanggung dalam kasih dan kemurahan-Nya. Itu artinya, tidak ada satu pun dari kita yang sempurna. Tentu setiap orang memiliki keterbatasan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, ketika berhadapan dengan kelemahan, jangan langsung menghakimi atau menganggap remeh. Tuhanlah yang Mahasempurna, kita hanya bisa merendahkan diri dan tidak banyak memberikan hal yang tidak perlu. Lihat konteksnya dan pahamilah bahwa tidak ada satupun dari kita yang sempurna. Serahkanlah semua kepada Dia, Sang Penyembuh kita yang sempurna.
DOA SYAFAAT
- Berdoa supaya keluarga tetap bersatu dalam suka dan duka.
NYANYIAN PENUTUP
NKB 204: 3-4
DI DUNIA YANG PENUH CEMAR
Di sorga ‘kau kelak
senang berjumpa sahabatmu,
berkat hidupmu dalam t’rang.
Nyatakan Yesus dalammu.
senang berjumpa sahabatmu,
berkat hidupmu dalam t’rang.
Nyatakan Yesus dalammu.
Refrein:
Nyatakan Yesus dalammu,
nyatakan Yesus dalammu;
sampaikan Firman dengan hati teguh,
nyatakan Yesus dalammu.
berjiwa tetap teguh;
bimbinglah orang tercela
melihat Yesus dalammu. (Ref.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar