ATURAN - Kamis, 22 Juni 2023

 Kamis, 22 Juni 2023


SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 376: 1-2    IKUT DIKAU SAJA TUHAN

Ikut Dikau saja Tuhan,
jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa
hanya oleh darahMu.
Refrein:
Aku ingin ikut Dikau
dan mengabdi padaMu:
dalam Dikau, Jurus’lamat,
‘ku bahagia penuh!

Ikut Dikau di sengsara,

kar’na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan
‘ku menang bersamaMu. (Ref.)


DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB    Yeremia 18: 12-17



RENUNGAN

    Apa jadinya kalau tidak ada aturan? Kemungkinannya bisa begini: orang akan hidup sesuka hati dan merasa senang dengan itu, sehingga kemudian kekerasan dan kekejian semakin merajalela. Aturan adalah sebuah sistem yang membuat segala sesuatu menjadi tertata dengan baik. Kalau tidak ada aturan, maka semua bisa bertindak semaunya tanpa kemudian menimbang tentang apa yang baik dan berguna.
    Aturan bisa berbeda-beda, tergantung tempat dan keperluannya. Misalnya, di Indonesia itu alur lalu lintas ada di sebelah kiri, maka kalau belok kiri bisa langsung. Di beberapa daerah di luar negeri, alur lalu lintasnya di sebelah kanan. Perbedaan ini tidak menjadi masalah selama menjadi kesepakatan bersama dan dipatuhi bersama. Bayangkan kalau tidak ada aturan seperti ini, maka lalu lintas akan kacau dan bisa terjadi kecelakaan.
    Namun, manusia sejak zaman dahulu kala telah menunjukkan sikap yang tidak mau tunduk pada aturan, termasuk pada aturan Tuhan. Padahal itu semua bertujuan agar hidup manusia menjadi hidup yang berkenan bagi Tuhan. Manusia menolak untuk hidup menurut aturan Tuhan, dan semena-mena dalam menjalani kehidupannya. Akhirnya, terjadilah kehancuran dan kebinasaan.
    Konon katanya aturan itu ada untuk dilanggar, bukan dipatuhi. Hal ini dikatakan oleh orang yang memang tidak paham tujuan dari aturan itu sendiri. Karena hidup berdampingan dengan orang lain, ciptaan yang lain, maka perlu ada aturan untuk menjaga kehidupan satu sama lain agar tetap terpelihara dan asri. Ketika ada satu pihak yang ingin hidup tanpa aturan, maka yang lain juga akan berantakan.
    Contoh dalam Alkitab sudah ada, yaitu bagaimana Israel menjadi bangsa yang hancur karena tidak ikut aturan Tuhan. Lalu apakah kita juga akan ikut jejak bangsa Israel yang hidup semaunya sendiri tanpa ikut aturan Tuhan? Kalau memang demikian, kita pun harus siap dengan segala konsekuensinya: kehancuran.
    Ingatlah akan Tuhan yang begitu mengasihi kita, yang "... telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3: 16) Ingatlah Tuhan dan ikutilah aturan-Nya, maka kita akan selamat. Amin.


DOA SYAFAAT
  • Berdoa supaya ada kerjasama bangsa-bangsa untuk saling menolong di tengah krisis ekonomi global.


NYANYIAN PENUTUP
KJ 376: 3-4    IKUT DIKAU SAJA TUHAN
Ikut dan menyangkal diri
aku buang yang fana,
hanya turut kehendakMu
dan padaMu berserah.

Refrein:
Aku ingin ikut Dikau
dan mengabdi padaMu:
dalam Dikau, Jurus’lamat,
‘ku bahagia penuh!

Ikut dalam kesucian,

lahir, batin yang bersih;
aku rindu mengikuti
suri yang Engkau beri. (Ref.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...