Diberkati untuk Memberkati

 (Selasa, 23 Mei 2023)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka 


Kudengar Berkat-Mu Turun

(KJ 235 : 1-3)


Kudengar berkat-Mu turun

bagai hujan yang lebat

menghidupkan padang gurun

dan menghibur yang penat.

Aku pun, aku pun, 

ya berkati aku pun!


Bapa, jangan Kau lewati

aku, walau ku cemar;

'ku tak layak Kaudekati

namun rahmat-Mu besar.

Aku pun, aku pun,

kasihani aku pun!


Mampirlah, ya, Juruslamat,

kau dambaan hatiku;

aku rindu amat sangat 

mendengar panggilan-Mu.

Aku pun, aku pun,

Yesus, panggil aku pun!


Pembacaan Mazmur 99

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Bilangan 16 : 41-50

Perjanjian Baru : 1 Petrus 4 : 7-11


Renungan

    Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Jika kita memperhatikan aliran sungai, maka kita akan menjumpai bahwa hulu sungai biasanya terletak di tempat yang lebih tinggi daripada hilirnya. Ketika aliran air itu tersumbat oleh karena benda-benda yang menghalanginya, maka air akan tetap bergerak ke samping kanan dan kiri benda itu dan mengalir ke tempat yang lebih rendah daripada posisinya saat ia tersumbat. Demikian jugalah gambaran dari berkat Tuhan dalam kehidupan umat-Nya.

    Tuhan memberkati hidup umat-Nya dengan tujuan agar melalui berkat itu, umat Tuhan dapat menjadikan hidupnya sebagai berkat bagi orang lain atau mahkluk lain yang ada di sekitarnya. Berkat yang diberikan Tuhan kepada kita bukan semata-mata untuk kita nikmati sendiri. Tuhan memberkati kita supaya kita dapat mengalirkan berkat itu bagi mahkluk lain yang ada di sekitar kita. Sebab itulah dalam 1 Petrus 4 : 10-11 firman Tuhan berkata: "Kalian masing-masing sudah menerima pemberian-pemberian yang berbeda-beda dari Allah. Sebab itu sebagai pengelola yang baik dari pemberian-pemberian Allah, hendaklah kalian menggunakan kemampuan itu untuk kepentingan bersama. Orang yang menyampaikan berita, haruslah menyampaikan berita dari Allah; orang yang melayani orang lain, haruslah melayani dengan kekuatan dari Allah, supaya dalam segala hal, Allah dapat diagungkan melalui Yesus Kristus. Dialah yang berkuasa dan patut diagungkan untuk selama-lamanya. Amin."

    Melalui firman ini, kita diingatkan agar kita tidak melupakan tujuan Allah memberkati kehidupan kita. Oleh karena itu, segala bentuk kemampuan kita, kepandaian kita, kekayaan kita, dan jabatan yang kita peroleh dalam kehidupan kita hendaknya dapat kita gunakan untuk kepentingan bersama. Hendaknya, kita mempergunakan setiap anugerah Tuhan itu untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan kita. Jangan sampai kita menjadi pribadi-pribadi yang egois dan menutup diri terhadap kebutuhan dan kepentingan mahkluk lain yang ada di sekitar kita. Sebagai pengelola berkat Tuhan, kita diajak untuk mempergunakan berkat itu sebagaimana Tuhan kehendaki. 

    Hal itulah yang dipraktikkan oleh Musa dan Harun  dalam Bilangan 16 : 41-50. Walaupun pada waktu itu umat Israel marah kepada mereka dan Tuhan hendak membalaskannya dengan menghukum bangsa itu. Namun Musa dan Harun tetap bersedia untuk memakai karunia yang mereka terima dari Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel. Mereka berjuang dengan kemampuan yang mereka miliki agar bangsa Israel terbebas dari murka Tuhan atas mereka. Apa yang dilakukan oleh Musa dan Harun ini merupakan salah satu bentuk mempergunakan berkat Tuhan untuk kepentingan bersama. Mereka tidak tinggal diam ketika melihat orang lain di sekitarnya sedang dalam kondisi terancam. Mereka melakukan tindakan nyata bagi sesamanya berdasarkan apa yang telah mereka terima dari Tuhan. Demikian juga hendaknya hidup umat Tuhan yang hidup di masa kini. 

    Pertanyaannya, sudahkah dalam kehidupan kita selama ini, kita mempergunakan kemampuan kita, kepintaran kita, kekayaan kita dan jabatan kita untuk membantu orang lain atau mahkluk lain yang ada di sekitar kita? Sudahkah berkat itu kita kelola dengan baik, sehingga bukan hanya untuk memenuhi kepentingan dan hasrat kita, melainkan juga kita gunakan untuk memuliakan Allah lewat keikutsertaan dan keterlibatan kita dalam karya kasih Allah di tengah dunia ini? Jika sudah, maka marilah kita belajar untuk terus mempertahankan itu dalam kehidupan kita, Namun jika ternyata hal itu belum kita lakukan, maka marilah kita belajar untuk mulai melakukannya hari ini. Tuhan telah memberkati hidup kita. Oleh karena itu pakailah berkat itu sebagaimana Tuhan kehendaki. Amin.

     

Doa Syafaat dan Penutup

  • Berdoalah agar masyarakat tetap dimampukan untuk menjaga pola kehidupan yang sehat, sekalipun status pandemi telah dinyatakan selesai dan dicabut oleh WHO.

Nyanyian Penutup


Pakailah Waktu Anugerah Tuhanmu

(NKB 211 : 1, 2)


Pakailah waktu anugrah Tuhanmu

hidupmu singkat bagaikan kembang.

Mana benda yang kekal di hidupmu?

Hanyalah kasih tak akan lekang.


Refrain.

    Tiada yang baka di dalam dunia,

    S'gala yang indah pun akan lenyap.

    Namun kasihmu demi Tuhan Yesus,

    sungguh bernilai dan tinggal tetap.


Janganlah sia-siakan hidupmu,

hibur dan tolonglah yang berkeluh.

Biarlah lampumu t'rus bercahaya,

muliakanlah Tuhan di hidupmu.

(kembali ke refrain)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025