Tataibadah Harian
Sabtu, 15 April
2023
“Perilaku Kristen
yang Benar”
Saat teduh
Doa pembukaan
Dipimpin
seorang anggota keluarga
Nyanyian Bersama
NKB 119 – Nyanyikan
Lagi Bagiku
Nyanyikan
lagi bagiku. Firman Kehidupan.
Sungguh
mulia dan merdu, Firman Kehidupan.
Firman
yang terindah, ajar ‘ku setia.
Indah
benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Indah benar, ajaib benar, Firman
Kehidupan.
Kristus
memberi dunia, Firman Kehidupan.
Hai
pendosa dengarkanlah, Firman Kehidupan.
Bagimu
anug’rah, diberi berlimpah.
Manislah
gema Injil-Nya, Firman Kehidupan.
Damai,
ampunan dib’ri-Nya, Firman Kehidupan.
Yesus,
Jurus’lamat, sumber s’gala rahmat.
Pembacaan Mazmur
Mazmur 16
Dibacakan
oleh seorang anggota keluarga
Perenungan Sabda
-
Doa
persiapan
-
Pembacaan
Alkitab:
Amsal 8.6-7
Yohanes 20.11-20
Dibacakan oleh seorang anggota
keluarga
“Perilaku
Kristen yang Benar”
Perilaku umat Kristen belakangan ini banyak
disoroti. Peristiwa-peristiwa yang tergolong kriminalitas banyak melibatkan
orang Kristen di dalamnya. Mengapakah hal ini bisa terjadi?
Mungkin kita lupa bahwa hidup ini lemah,
ringkih. Berbagai kelemahan kita alami. Bukan hanya sekadar yang sifatnya
jasmaniah atau menyangkut fisik, semisal lapar atau terserang penyakit. Selain itu,
bagian lain diri kita juga rentan terserang godaan si jahat. Biarpun kita
mengklaim sudah berpuasa 36 hari jelang Paskah lho…
Tentang hal ini pemazmur mengingatkan agar
kita senantiasa waspada dan terus meminta pertolongan dari Tuhan. Buat apa? Supaya
kita bisa tetap hidup dalam jalan-Nya, betapapun godaan itu menerpa kuat dalam
relung hati kita. Berserulah kepada-Nya, bukan hanya agar rezeki kita
dilancarkan, melainkan supaya perilaku kita juga terjaga sesuai jalan yang kita
‘pilih’.
Secara khusus orang bijak mengingatkan
supaya hidup lurus dijalani dengan menjaga mulut atau lidah kita. Nasehatnya,
“bicaralah yang benar alias jujur. Jangan munafik. Juga pura-pura. Apalagi tipu
sana-sini.” Perkataan, memang awal segala sesuatu yang baik yang bisa dilihat
orang dan memberi kesan terhadap pendengarnya. Tentu hal ini termasuk juga berkirim
pesan WA – hal sehari-hari yang mungkin paling sering kita lakukan di zaman
sekarang ini.
Hal ini dikuatkan dengan kesaksian yang
ditulis dalam Injil Yohanes. Di ayat 17 Yesus mengatakan agar Maria menuruti
kata-kata-Nya. Sebagaimana yang dipesankan, Maria melakukannya. Dalam
ketidakmengertian, Maria berusaha melakukan apa yang dipesankan kepadanya.
Jika kita merefleksikan hal ini, bukankah
kita juga sering tidak mengerti apa yang Tuhan katakan? Kalaupun sudah
mengerti, bukankah kita tergoda untuk tidak menurutinya, persis seperti yang
dipesankan kepada kita? kalau sudah begini, bukankah lebih mudah kita
dipengaruhi hal-hal yang ‘mudah dilakukan dan mengenakkan’ walau akhirnya
bertentangan dengan apa yang Tuhan kehendaki?
Doa Bersama
Mari mendoakan:
a.
Kewaspadaan
masyarakat umumnya dan umat khususnya terhadap penularan covid varian baru,
Arcturus, sebab banyak yang mulai beranggapan virus Covid sekarang sudah tidak
berbahaya dan pandemi sudah berakhir
b.
Terus
belajar mempraktekkan kebenaran dan keadilan dalam hidup yang menawarkan
beragam godaan dan kesenangan
Nyanyian Bersama
NKB 130 – Hidup Yang
Jujur
Hidup
yang jujur hendak kuserah
pada
Yesusku yang aku sembah.
Persekutuan
mesra dan kudus,
ingin
kuikat dengan Penebus.
Ya Yesus, Kaukurbankan darah-Mu
bagiku;
kub’ri masa depanku dan hidup bagi-Mu.
Hatiku kuserahkan menjadi takhta-Mu.
Kuminta, kuasailah seluruh hidupku.
Bagiku
Yesus memb’ri nyawa-Nya
menanggung
dosaku di Golgota.
Terdorong
kasih begitu mulia,
seluruh
hidup kub’ri pada-Nya.
Di
mana-mana, setiap kerja
‘kan
kulakukan demi nama-Nya.
Rela
menanggung sengsara pedih,
kuikut
Yesus, kupikul salib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar