Kamis, 27 April 2023
SAAT TEDUH
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Kel. 2: 15b-25
RENUNGAN
Saya senang menonton film Harry Potter. Kisahnya yang heroik dan juga fantasi tentang dunia sihir membuat saya tidak pernah bosan menonton semua judul film Harry Potter. Kisahnya bermula dari peristiwa tragis. Kedua orangtua Harry mati di tangan seorang penyihir jahat, bernama Voldemort. Sementara, Harry yang masih bayi tetap hidup dan sihir jahat itu hanya menyisakan luka di dahinya. Kisahnya menggemparkan dunia sihir, hingga akhirnya dia harus berhadapan dengan Voldemort. Dia dipersiapkan sedemikian rupa oleh sahabat mendiang orangtuanya untuk berhadapan langsung dengan penyihir jahat itu. Harry, sang terpilih (the choosen one), akhirnya bisa mengalahkan Voldemort.
Seseorang yang dipilih untuk sebuah tugas tentu harus dipersiapkan secara matang. Penunjukkan ini dilakukan karena ada kemampuan lebih dari orang tersebut, yang dianggap mampu menyelesaikan persoalan ini.
Tuhan pun melakukan hal yang sama kepada Musa. Walaupun Musa belum menghadap Firaun, tetapi kehidupannya sudah diperhatikan oleh Tuhan. Bagaimana dia diselamatkan oleh puteri Firaun, hidup di istana, melakukan kejahatan, lalu berbuat baik kepada orang asing dalam pelariannya. Itu semua Tuhan ketahui. Musa tetap ditunjuk oleh Tuhan dalam tugas pembebasan bangsa Israel.
Musa, ketika berjumpa dengan Tuhan, ia merasa tidak layak. Ada banyak hal yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Musa tidak ada rasa percaya diri, tetapi Tuhan berikan Harun sebagai pendamping. Tidak pernah kurang penguatan Tuhan kepadanya. Hingga akhirnya Musa pun berani mengambil peran sebagai pemimpin bangsa Israel untuk keluar dari Mesir.
Umat Tuhan, ketika kita ada di tengah dunia ini, itu pun menjadi salah satu bentuk penunjukkan Tuhan bagi kita. Ada tujuan yang harus dicapai oleh setiap kita, yaitu hidup yang bermakna bagi sesama dan bagi Tuhan. Perlengkapannya sudah ada: mulai dari pola asuh, pendidikan, arahan, pelatihan, dan banyak lagi. Tuhan memberikan teladan dalam diri Kristus untuk kita belajar dari-Nya. Itu sudah lebih dari cukup. Maka, kini adalah saatnya bagi kita melakukan bagian kita. Yakinlah, penyertaan Tuhan tidak pernah hilang dari kita. Tuhan tahu apa yang kita perlukan, kita cukup percaya penuh kepada-Nya. Amin.
DOA SYAFAAT
- Berdoa bagi ketahanan bangsa-bangsa miskin dan berkembang atas krisis ekonomi global.
- Berdoa bagi setiap aktivitas dan pekerjaan agar bisa berjalan dengan baik.
NYANYIAN PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar