TOBAT YUKS...TOBAT....

(Selasa, 7 Februari 2023)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka 


“Di Muka Tuhan Yesus”

(KJ 29 : 1-2)


Di muka Tuhan Yesus 

betapa hina diriku.

Ku bawa dosa-dosaku

di muka Tuhan Yesus.


Di muka Tuhan Yesus

tersungkur kar'na dosaku,

kubuka kerinduanku

di muka Tuhan Yesus.


Pembacaan Mazmur 119 : 105-112

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : 2 Raja-Raja 23 : 1-8, 21-25

Perjanjian Baru : 2 Korintus 4 : 1-12


Renungan

    Pertobatan. Mungkin inilah tema yang seringkali kita renungkan dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan. Tak jarang kita diingatkan untuk menjalani kehidupan dalam pertobatan, sebab itulah yang menjadi kehendak Allah untuk kita lakukan dalam kehidupan ini. Pertobatan adalah upaya untuk meninggalkan dosa-dosa kita dan kembali pada kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah. Pertobatan berarti berbalik dari kejahatan menuju pada kebaikan. Berbalik dari ketidakbenaran menuju pada kebenaran. Sebagaimana yang dilakukan oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan raja Yosia.

    Jika kita membaca kitab 2 Raja-Raja 23:1-8, 21-23, maka kita akan menemukan gambaran tentang apa yang dilakukan oleh bangsa Israel pada masa kepemimpinan Yosia. Pada zaman kepemimpinan Yosia-lah, bangsa Israel mengalami pertobatan yang sesungguhnya.  Mereka yang tadinya telah menyimpang dari kebenaran yang Allah kehendaki telah menemukan jalan untuk kembali kepada Allah. Mereka tidak lagi menyembah kepada ilah-ilah lain. Pada masa itu, semua bentuk penyembahan berhala dibersihkan dari wilayah kekuasaan bangsa Israel. Bait Allah yang tadinya dikotori dengan perkakas-perkakas penyembahan kepada dewa Baal dan Asyera telah dibersihkan. Mereka menghentikan praktek para imam dewa asing di seluruh wilayah Israel. Bahkan mereka kembali menyelenggarakan perayaan Paskah yang selama ini telah mereka lupakan. Di bawah kepemimpinan Yosia, bangsa Israel yang tadinya berlaku jahat di mata Tuhan diajak dan dikondisikan untuk tidak lagi melakukan hal itu. Mereka benar-benar dibawa untuk berbalik kepada Tuhan yang selama ini telah menyelamatkan dan membebaskan mereka.

    Belajar dari apa yang dilakukan oleh bangsa Israel pada zaman kepemimpin Yosia, sesungguhnya kita diingatkan tentang arti pertobatan yang sebenarnya. Pertobatan bukan sekadar mengakui dan menyadari bahwa diri kita berdosa di hadapan Allah; melainkan kerelaan dan keberanian diri untuk meninggalkan praktik kehidupan yang bertentangan dengan kehendak Allah sampai ke akar-akarnya. Termasuk perbuatan-perbuatan yang tersembunyi yang memalukan, perilaku hidup yang licik, dan kecenderungan memalsukan firman Tuhan untuk kepentingan diri. Terhadap semuanya itu, kita harus berani untuk menolak dan meninggalkannya. Kita harus berani untuk memiliki prinsip kehidupan sebagaimana yang dikatakan oleh firman Tuhan dalam 2 Korintus 4:2 "Tetapi kami menolak segala perbuatan yang tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah."  Tanpa semuanya itu, maka pertobatan tidak akan terjadi dalam kehidupan kita. 

    Sudahkah hal yang demikian terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya di masa kini? Jika belum, maka kini saat yang tepat untuk kita melakukannya...tobat...yuk...tobat.... Jangan terus berkubang dalam dosa. Ingatlah waktu kehidupan kita terbatas. Jangan menundanya hingga kita terlambat dan tidak lagi memiliki kesempatan untuk bertobat! 

    

Doa Syafaat dan Penutup

  • Berdoa agar masyarakat tetap tekun dalam menjaga kesehatan diri di tengah aktivitas kehidupannya.


Nyanyian Penutup


“Di Muka Tuhan Yesus”

(KJ 29 : 3-4)


Di muka Tuhan Yesus 

'ku insaf akan salahku;

bertobat kini hatiku

di muka Tuhan Yesus.


Di muka Tuhan Yesus

kudapat kasih sayang-Nya;

hatiku pasrah berserah

di muka Tuhan Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA IBADAH HARIAN Jumat, 19 Desember 2025     Pujian P e mbukaan KJ 25 : 1 – 3 – YA ALLAHKU DI CAH’YAMU   Ya Allahku, di cah’...