SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
NKB 119 – Nyanyikan Lagi Bagiku
Syair dan lagu: Wonderful Words of Life; Philip P. Bliss,
Terjemahan: Tim Nyanyian GKI
Nyanyikan lagi bagiku, Firman Kehidupan.
Sungguh mulia dan merdu, Firman Kehidupan.
Firman yang terindah, ajarku setia.
Refrein:
Indah benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Indah benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Kristus memberi dunia, Firman Kehidupan.
Hai pendosa dengarkanlah, Firman Kehidupan.
Bagimu anug’rah, diberi berlimpah.
PEMBACAAN MAZMUR 119 : 105-112
(dibacakan salah seorang anggota keluarga)
DOA PEMBUKAAN DAN FIRMAN
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
PEMBACAAN ALKITAB
Perjanjian Lama : Amsal 6 : 6-23
Perjanjian Baru : Yohanes 8 : 12-30
RENUNGAN
Judul : Peganglah Pelita Itu!!
Jemaat yang dikasihi Tuhan pernahkah kita mengalami peristiwa dimana listrik di rumah kita padam? Sebagian besar dari kita saya yakin pernah mengalaminya. Jika listrik di rumah saudara padam, situasi semacam apa yang akan kita alami? Tentu selain daripada kita tidak bisa menggunakan peralatan elektronik dirumah kita, kecuali gadget yang baterainya masih terisi, pasti kita akan mengalami situasi dimana kegelapan menyelimuti rumah kita. Ketika kegelapan itu menguasai rumah kita, tentu kita akan berupaya untuk memperoleh secercah cahaya untuk dapat menerangi rumah kita. Untuk itu biasanya kita akan langsung mencari lampu emergency atau mencari lilin ataupun menyalakan flash dari gadget kita dengan tujuan memberikan secercah cahaya di tengah situasi kegelapan yang ada, sambil menunggu listrik di rumah kita kembali menyala dan lampu penerangan di rumah-rumah kita dapat kembali berfungsi dan digunakan. Hal ini menunjukan bahwa pada dasarnya, manusia tidak bisa hidup tanpa penerangan yang memadai, karena mata kita bukanlah mata yang dapat melihat dengan baik di dalam kegelapan. Dengan kata lain, tanpa kita sadari, terang atau cahaya itu ternyata menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting untuk kita miliki.
Kebutuhan manusia akan terang membuat terang itu memiliki konotasi yang baik, karena tanpa terang manusia menjadi tidak berdaya dan hilang arah, sedangkan kegelapan memiliki konotasi yang sebaliknya(buruk). Asosiasi kita terhadap terang dan gelap tidak hanya kita temukan dalam kehidupan jasmani kita, melainkan juga kehidupan Rohani. Di dalam teks-teks yang menjadi bacaan kita pada hari ini pun, kita dapat melihat bahwa terang/cahaya/pelita itu memiliki konotasi yang baik, seperti di dalam Mazmur, dikatakan bahwa Firman Tuhan layaknya sebuah pelita(baik) yang menuntun manusia di tengah kegelapan dunia, atau di dalam Amsal 6 : 23a yang mengatakan bahwa perintah itu seperti pelita dan ajaran seperti cahaya. Dari kedua teks ini mengindikasikan bahwa terang, pelita, maupun cahaya itu adalah sesuatu hal yang perlu dimiliki manusia dalam menjalani kehidupan rohani. Konsepnya serupa dengan cahaya/terang secara fisik yang menjadi kebutuhan(walau tak disadari) dalam kehidupan manusia, terang/cahaya/ pelita rohani itu juga menjadi kebutuhan dalam kehidupan Rohani Seseorang.
Pertanyaannya sekarang, apa dan bagaimanakah sosok terang yang perlu dimiliki manusia dalam hidup rohani itu? Injil Yohanes pasal 8 ayat 12-30 memberi kita jawaban pasti, bahwa terang yang kita butuhkan adalah sang terang abadi, cahaya ilahi, yang mewujud dalam diri Kristus. Kristus yang juga adalah Firman Allah menjadi terang dan cahaya yang kita butuhkan dalam kehidupan ini, karena tanpa Firman Allah, kehidupan kita mendekat ke arah kegelapan. Sehingga Kristus menjadi pelita yang perlu kita genggam dan pegang dengan erat supaya kita senantiasa berjalan dalam terang kasih Tuhan. Menjalani kehidupan yang berpegang pada perintah dan teladan Kristus, membuat kita memiliki sebuah pelita yang menerangi setiap langkah kehidupan kita untuk senantiasa berjalan dalam terang kasih Tuhan. Amin
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Pokok Doa Khusus : Berdoa bagi kebijakan pemerintah untuk sekolah dalam menaati protokol
kesehatan
NYANYIAN PENUTUP
KJ 405 – Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku
Syair: Be Thou My Vision, Eleanor H. Hull, 1912, berdasarkan nyanyian Irlandia abad ke-8,
Terjemahan: Yamuger, 1980,
Lagu: Tradisional Irlandia
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku;
asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang;
di hadiratMu jiwaku tenang!
Kaulah Hikmatku, Firman hidupku;
Kau besertaku dan ‘ku sertaMu.
Engkau Bapaku, aku anakMu;
denganMu, Tuhan, ‘ku satu penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar