JADI BERKAT

 

Tataibadah Harian

Sabtu, 25 Februari 2023

“Jadi Berkat”

 

Saat teduh

 

Doa pembukaan

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Nyanyian Bersama

NKB 4 – Nyanyikanlah Dengan Syukur

 

Nyanyikanlah dengan syukur,

angkat lagu yang merdu

serta bersorak sorailah

bagi TUHAN, Allahmu, Sang Raja semesta.

 

Masyhurkan t’rus,

agungkanlah

TUHAN, Allah yang besar.

Seluruh alam raya pun

adalah ciptaan-Nya

dan milik-nya tetap.

 

Pembacaan Mazmur

Mazmur 51

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

Perenungan Sabda

-       Doa persiapan

-       Pembacaan Alkitab:

Yesaya 58.1-12

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

“Jadi Berkat”

 

Besok kita akan memasuki minggu Prapaskah I. Dalam upaya mempersiapkan diri menuju hidup yang murni, kita diajak memperhatikan seruan Tuhan kepada Nabi Yesaya perihal gaya hidup yang dipenuhi pencitraan. Ini terkait dengan hidup orang Israel, yang menjadi model pembelajaran bagi kita sebagai pengikut Tuhan.

 

Apa saja sih model pencitraan yang mereka perlihatkan?

 

Bicara kenyataan, Tuhan mengatakan hidup mereka dipenuhi pelanggaran. Banyak bikin salah. Ada yang disadari sebagai kesalahan, namun ada juga yang belum diketahui sebagai kesalahan. Apapun itu, di mata Tuhan, yang salah tetap salah. Itulah sebabnya Tuhan berseru kepada Yesaya agar memberitahukan bangsa Israel apa saja kesalahan mereka.

 

Pertama, munafik. Pura-pura baik padahal sesungguhnya tidak baik. Rajin ke gereja, banyak ikut PA, berpuasa, namun semua itu dilakukan demi memperoleh keuntungan dari Tuhan. Mereka menuntut Tuhan memuaskan keinginan mereka. Mereka menjatuhkan orang lain dan mempermalukannya supaya orang lain melihat dan memuliakan mereka. Padahal dalam ibadah yang mereka ikuti, mulut mereka bilang, “Hosana! Terpujilah Tuhan!” sebenarnya, merekalah yang ingin dipuji.

 

Kedua, orientasi hidup mereka tertuju pada kenikmatan dunia yang bisa dirasakan, sehingga tidak memperhatikan orang lain. Ketika ada praktek ketidakadilan, mereka tidak berjuang mengupayakan keadilan. Ketika ada orang tertindas, mereka tidak berusaha menolong dan menyelamatkannya. Tentang kepedulian, mereka tidak ambil pusing terhadap penderitaan orang-orang yang lemah dan tak berdaya.

 

Seruan Tuhan ini dimaksudkan agar orang-orang Israel bertobat. Melalui upaya melihat ke dalam diri, diharapkan mereka sadar dan memperbaiki sikap.

 

Jika hal itu bisa diwujudkan, hidup akan jadi berkat. Seruan ini bukan hanya buat orang Israel di zaman dulu saja lho…

 

 

Doa Bersama

Mari mendoakan:

Agar kita terus belajar saling menolong dengan sesama, mulai dengan anggota keluarga kita

 

Nyanyian Bersama

NKB 207 – Taat, Setia, Bertekad Yang Bulat

 

Taat, setia, bertekad yang bulat,

itulah janji Tuhan padamu.

Di bawah panji yang mulia berdaulat,

kami 'kan angkat perang bagimu.

 

          Angkat semboyan, jangan diamkan!

          Tiup serunai dan maju terus!

          Angkat semboyan, jangan diamkan!

          Kristuslah Raja serta Penebus!

 

Taat, setia, teguh bersekutu

dengan Engkau, ya Pemimpin besar.

Kar'na penuh kasih sayang pada-Mu

kami sedikit pun tak gentar.

 

Taat, setia, ya Raja abadi,

pimpinlah kami berjuang terus.

Tundukkanlah kehendak hati kami,

buat di sana takhta-Mu kudus.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025