Diajak Bijak

 Kamis, 12 Januari 2023

SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 15    KUSIAPKAN HATIKU, TUHAN

Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firman-Mu, saat ini.
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadirat-Mu, saat ini.
Curahkanlah pengurapan-Mu kepada umat-Mu saat ini.
Kusiapkan hatiku, Tuhan, mendengar firman-Mu.
Firman-Mu, Tuhan, tiada berubah, 
sejak semulanya dan s'lama-lamanya tiada berubah.
Firman-Mu, Tuhan, penolong hidupku, 
kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firman-Mu.


DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB    Galatia 1: 6-12


RENUNGAN
    Puji syukur karena di masa sekarang segala sesuatunya dimudahkan! Anda tidak perlu repot untuk mendapatkan renungan Firman Tuhan. Pastinya setiap hari sudah ada renungan yang Anda baca sekarang. Belum lagi dengan renungan yang beredar di whatsapp grup maupun obrolan pribadi. Tidak sulit mendapatkan penyegaran rohani di masa canggih sekarang ini.
    Namun, ini semua bukan berarti tidak bahaya. Justru segala yang mudah dan cepat ini rentan sekali dengan pembelokkan makna. Apa yang menjadi Firman Tuhan bisa saja dijadikan alat untuk mendukung opini pribadi yang justru tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
    Hal ini sudah disadari Paulus sejak awal. Dia menyadari bahwa Injil Yesus Kristus mengalami banyak pro-kontra. Sejak kemunculan Yesus di tanah Israel, ada banyak pertentangan dan juga penolakan terhadap-Nya. Terlebih ketika dampak dari pemberitaan Yesus itu ternyata begitu luar biasa, ada kelompok orang yang tidak suka dan tidak setuju. Tidak jarang dari mereka juga berusaha membelokkan pemberitaan Yesus. Mereka berupaya membuat injil tidak lagi terarah pada karya keselamatan Tuhan melalui Yesus.
    Di zaman seperti sekarang ini, kita pun harus bijak dengan segala pemberitaan yang berseliweran di internet. Ada juga bagian di mana orang seakan memberitakan Firman padahal sedang melakukan pembelokan Injil. Sejatinya, Injil akan membuat kita terarah pada karya keselamatan dan kasih Tuhan melalui Kristus. Si pewarta, pemberita, penyampai Injil hanyalah perantara, yang juga merupakan manusia biasa. Akan keliru apabila kita jadi mempertuhankan sang penyampai dan bukan Kristus, hanya karena terkesima akan pemberitaannya yang begitu baik dan ciamik.
    "Adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? ... Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus (ay. 10)." Paulus mencoba mendisiplinkan diri untuk tidak larut pada arus pemberitaan injil palsu yang marak pada waktu itu. Sikap hidupnya yang berupaya untuk tetap mengarahkan hati dan diri kepada Kristus, itulah yang membuatnya tetap mawas diri dan menjadi teladan iman bagi umat.
    Akhirnya, segala kemudahan dan kecanggihan yang kita nikmati pada masa kini pun harus diimbangi dengan penyaringan yang baik. Dengan menyadari bahwa tidak semuanya baik untuk kita, maka kita sekalian diajak untuk menjadi bijak dalam menyikapi semua yang diterima. Kiranya apa yang kita berikan bagi pertumbuhan iman dan spiritual kita sungguh membuat kita makin terarah kepada Tuhan. Amin.

DOA SYAFAAT
  • Berdoa untuk krisis energi dan pangan di Eropa akibat terhentinya pasokan.

NYANYIAN PENUTUP
PKJ 39    JIKALAU TUHAN TIDAK MENEBUSKU

Jikalau Tuhan tidak menebusku 
dan Tuhan tidak mengampuniku,
hidupku berbeban dan dosaku berat!
Marilah, ya Tuhan, jamah diriku.
Marilah, ya Tuhan, jamah diriku.

Jikalau Tuhan tidak menjagaku 
dan tak menuntun, tak memimpinku, 
hidupku tak tentu dan langkahku sesat.
Marilah, ya Tuhan, pimpin anak-Mu.
Marilah, ya Tuhan, pimpin anak-Mu.

Jikalau Tuhan datang menolongku, 
dan Tuhan jaga hamba-Mu terus, 
hidupku damailah, dosa terhapuslah.
Marilah, ya Tuhan, rangkul hamba-Mu.
Marilah, ya Tuhan, rangkul hamba-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...