Akhir Penantian

 (Selasa, 20 Desember 2022)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka 


"Ya Yesus, Dikau Kurindukan”

(KJ 84 : 1-2)


Ya Yesus, Dikau kurindukan,

lipurkan lara batinku;

seluruh hatiku terbuka

menyambut kedatanganMu.

Bahagia, Terang sorgawi,

Engkau harapan dunia:

Terbitlah, Surya Mahakasih, 

dan jiwaku terangilah!


Hatiku biar Kaujadikan

palunganMu yang mulia

dan dalam aku Kaucerminkan

terang sorgawi yang baka,

sebab dengan kehadiranMu

keluhan batinku lenyap.

Kiranya lahir dalam aku 

dan tinggallah serta tetap!


Pembacaan Kitab 1 Samuel 2:1-10

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Kejadian 21:1-21

Perjanjian Baru : Galatia 4:21 - 5:1


Renungan

    Kemenangan tim kesebelasan Argentina melawan Perancis yang terjadi hari Minggu malam yang lalu tentu membawa kesukacitaan tersendiri bagi masyarakat Argentina. Mereka telah menantikan momentum kemenangan ini sejak beberapa tahun yang lalu. Penantian mereka pada akhirnya membuahkan hasil yang manis. Tim kesebelasan mereka berhasil mengalahkan juara bertahan. Apa yang selama ini mereka rindukan pada akhirnya dapat mereka alami dalam kehidupan mereka. Demikianlah gambaran dari akhir sebuah penantian.

    Seperti masyarakat Argentina yang selama ini menantikan kemenangan tim kesebelasan mereka dalam kancah piala dunia. Demikian jugalah hidup kita sebagai orang percaya. Kita pun saat ini sedang menantikan kemenangan atas iman kita. Kita menantikan datangnya Sang Penyelamat yang akan mengadili dunia ini dengan keadilan-Nya. Sebagai anak-anak terjanji, kita menantikan pengenapan janji Tuhan bagi kehidupan kita. Kita berharap akhir dari masa penantian ini adalah kegembiraan dan sukacita, bukan kesedihan dan sukacita. Kita ingin menikmati perjumpaan yang abadi dengan Sang Penyelamat kita. Oleh karena itu, tidak seharusnya kita tinggal diam dalam masa penantian ini. Ada hal yang harus kita perjuangkan dan lakukan. Ada usaha yang perlu untuk tekuni agar kita tidak menjadi lengah dan kehilangan kesiapan untuk menyambut kedatangan-Nya dalam hidup kita.

    Dalam bacaan kita hari ini kita mendapati wejangan firman Tuhan yang mengarahkan tentang apa yang perlu untuk kita lakukan dalam kehidupan kita di masa penantian ini. Setidaknya ada 3 hal yang perlu untuk kita lakukan:

1. Jagalah perkataan kita, sehingga kita tidak jatuh pada kesombongan diri dan mencaci maki orang lain. (1 Sam 2:3)

2. Jangan berbantah dengan Tuhan, tetapi turutilah apa yang menjadi kehendak-Nya. (1 Sam 2:10)

3. Hiduplah sebagai orang-orang yang memang telah dimerdekakan dari kuasa dosa. Jangan sampai perbuatan dosa yang telah kita sadari terus kita lakukan dalam kehidupan kita. Sebab Tuhan telah memerdekakan kita dari kuasa dosa kita. (Gal 4:31 - 5:1)

    Tiga sikap hidup inilah yang perlu untuk kita wujudkan dalam masa penantian kita. Percayalah bahwa ketika kita terus berjuang dalam mewujudkannya, maka jerih payah kita tidak akan sia-sia. Pada waktu kedatangan-Nya nanti, kita akan mengalami kesukacitaan dan kegembiraan yang dijanjikan-Nya jika kita tidak menjadi lemah. Akhir penantian yang menggembirakan akan kita alami bersama Dia yang telah menyatakan janji-Nya kepada kita. Oleh karena itu, sesulit apapun perjuangan kita dalam memberlakukan ketiga hal tersebut dalam hidup kita, jagalah diri untuk tidak berhenti berusaha dan berjuang. Tuhan pasti akan menolong kita dan  memberkati kita. Amin.

 

Doa Syafaat dan Penutup

  • Berdoa agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan untuk menjaga diri dan keluarganya di tengah masa pandemi ini.
  • Berdoa bagi masyarakat di Cianjur dan daerah lain yang sedang menghadapi dampak dari benca alam yang melanda mereka.


Nyanyian Penutup


“O, Datanglah Imanuel”

(KJ 81 : 1, 4)


O, datanglah, Imanuel, 

tebus umatMu Israel

yang dalam berkeluh kesah 

menantikan Penolongnya.

Bersoraklah, hai Israel, 

menyambut Sang Imanuel!


O Kunci Daud, datanglah, 

gapura sorga bukalah;

tutuplah jalan seteru, 

supaya s'lamat umatMu.

Bersoraklah, hai Israel, 

menyambut Sang Imanuel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025