Cara Tuhan

 Kamis, 1 Desember 2022


SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 84: 1-2    YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN

Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku; 
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau harapan dunia:
Terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah.

Hatiku biar Kaujadikan palungan-Mu yang mulia 
dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka, 
sebab dengan kehadiran-Mu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!

DOA PEMBUKA


PEMBACAAN ALKITAB       Kisah Para Rasul 1: 12-17, 21-26


RENUNGAN

    Ketika berjalan mencari mesin cuci, saya diperhadapkan dengan begitu banyak pilihan. Ada yang pintu atas maupun pintu depan, ada yang kapasitas besar dan juga ada yang kecil, bahkan mini. Belum lagi kecanggihan teknologi pencucian yang ditawarkan. Ada yang langsung kering, ada juga yang masih harus pencet-pencet tombol di setiap prosesnya. Tapi semuanya itu sudah jauh lebih memudahkan daripada harus mencuci tanpa mesin. Semuanya mempercepat pekerjaan manusia dan pengerjaannya juga bersih.
    Bagi para pengguna mesin cuci, kecanggihan ini merupakan anugerah karena bisa memudahkan pekerjaan mencuci baju. Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena ada mesin cuci.
    Cara-cara yang dikembangkan manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia perlu disyukuri. Demikian juga yang dilakukan oleh para murid Tuhan Yesus ketika mencari pengganti Yudas Iskariot. Mereka membutuhkan orang yang mampu mengimbangi kehidupan sebagai pelayan Tuhan setelah kenaikan Tuhan Yesus. Cara membuang undi adalah hal yang lumrah pada masa itu untuk penentuan keputusan. Caranya bisa saja mengikuti perkembangan pada masa itu, tetapi tujuannya bisa diarahkan untuk kemajuan pelayanan.
    Membuang undi yang dilakukan para murid memiliki tujuan yang berbeda dengan para prajurit saat membagi jubah Yesus ketika penyaliban. Cara yang sama bisa dipakai untuk tujuan yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhannya. Di sinilah dibutuhkan hikmat dalam penggunaannya, tetap diperlukan kerendahan hati di dalamnya.
    Jika Anda memperhatikan, ada pemilihan penatua untuk lingkup jemaat GKI Serpong. Walaupun waktu pengisian nama bakal calon penatua sudah ditutup pada 27 November kemarin, kita tetap perlu mendoakan agar pemilihan ini menjadi anugerah bagi umat Tuhan di GKI Serpong. Pengisian nama bakal calon penatua kali ini menggunakan kecanggihan teknologi, yaitu QR code untuk mengakses formulir pengisian calon penatua. Terlepas dari kecanggihannya, tujuan gereja untuk mencari para pelayan Tuhan menjadi satu hal yang sifatnya untuk kemuliaan nama Tuhan. Kita perlu mengapresiasi perkembangan teknologi ini untuk digunakan bagi pekerjaan Tuhan. Mari kita meyakini bahwa metode ini pun bisa menjadi cara Tuhan untuk memanggil para pelayan yang siap melayani-Nya di era digital ini.
    Mari kita juga bijak mengolah apa yang menjadi perkembangan di masa kini agar makin membuat kita mendekat kepada Tuhan, bukan malah menjauhkan.


DOA SYAFAAT
  • Mendoakan berhentinya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan terhentinya pasokan bahan pangan.
  • Keselamatan bangsa dan negara Indonesia di cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini.


NYANYIAN PENUTUP
KJ 84: 3        YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN

Puaskanlah, ya Jurus'lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagi-Mu; 
hendak pada-Mu kuabdikan perananku di dunia; 
cemas dan duka Kausingkirkan: ya Yesus, mari, masuklah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025