(Selasa, 22 November 2022)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
"Kudaki Jalan Mulia”
(KJ 400 : 1-2)
Kudaki jalan mulia;
Tetap doaku inilah
Ke tempat tinggi dan teguh,
Tuhan, mantapkan langkahku!
Refrain :
Ya Tuhan, angkat diriku
lebih dekat kepada-Mu
Ke tempat tinggi dan teguh,
Tuhan, mantapkan langkahku.
Ku tidak mau menetap
Di dalam bimbang dan gelap;
Rinduanku, tujuanku:
Tempat yang tinggi dan teguh.
(kembali ke refrain)
Pembacaan Mazmur 24
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Yesaya 33 : 17-22
Perjanjian Baru : Wahyu 22 : 8-21
Renungan
Persiapan apa yang biasanya Anda lakukan ketika Anda akan menghadiri sebuah undangan jamuan makan? Ya, biasanya kita akan membersihkan diri kita, merias wajah kita, dan memantaskan diri kita dengan baik. Hal itu kita lakukan dengan tujuan agar kita kelihatan lebih rapi dan lebih layak sebagai seseorang yang diundang untuk mengikuti jamuan pesta. Mempersiapkan diri sebaik mungkin adalah hal yang perlu untuk kita lakukan sebelum kita menghadiri sebuah undangan.
Demikian jugalah yang diharapkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Tuhan menghendaki agar kita mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan-Nya. Tuhan menghendaki kita untuk memantaskan diri agar ketika Dia datang, kita diijinkan untuk masuk ke tempat di mana Dia berada. Tuhan tidak menginginkan kita menjadi orang--orang yang tertolak, karena ketidak siapan kita dalam menyambut kedatangan-Nya. Hal ini diungkapkan dalam kitab Wahyu 22 : 14-15 yang mengatakan "Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar."
"Membasuh jubah" adalah salah satu bentuk persiapan yang perlu kita lakukan dalam menyambut kedatangan Tuhan. "Membasuh jubah" berarti kita membersihkan diri kita dari segala bentuk perbuatan-perbuatan yang kotor. Perbuatan-perbuatan yang tidak diperkenan Allah untuk kita lakukan dalam kehidupan kita. "Membasuh jubah" berarti berani meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa yang selama ini kita kenakan dalam kehidupan kita. "Membasuh jubah" berarti bertobat dan kembali kepada Tuhan. Semuanya itu hanya akan dapat kita lakukan jika kita mengandalkan Tuhan dan selalu mengikuti setiap kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Pertanyaannya, sudahkah hal itu kita lakukan dalam kehidupan kita? Marilah kita merenungkannya. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoa agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan untuk menjaga diri dan keluarganya di tengah masa pandemi ini.
Nyanyian Penutup
“Lawanlah Godaan”
(KJ 436 : 1-2)
Lawanlah godaan, s'lalu bertekun;
Tiap kemenangan kau tambah teguh;
Nafsu kejahatan harus ditentang;
Harap akan Yesus: pasti kau menang.
Refrain :
Mintalah pada Tuhan,
Agar kau dikuatkan
Ia b'ri pertolongan:
Pastilah kau menang.
Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah;
Tindakanmu tulus tiada bercela:
Junjung kebenaran, hidup dalam t'rang
Harap akan Yesus: pasti kau menang.
(kembali ke refrain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar