Memangnya Beneran Ga Boleh Kaya?

(Selasa, 27 September 2022)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka : KJ 365A


"Tuhan, Ambil Hidupku”


Tuhan, ambil hidupku 

dan kuduskan bagiMu;

pun waktuku pakailah 

memujiMu s'lamanya.


Harta kekayaanku 

Jadi alat bagiMu;

akal budi dan kerja, 

Tuhan, pergunakanlah!


Pembacaan Kitab Mazmur 62

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Hosea 10 : 9-15

Perjanjian Baru : Yakobus 5 : 1-6


Renungan

     Apakah orang Kristen beneran ga boleh kaya? Emangnya kalau kita telah percaya sama Tuhan, maka kita ga boleh ngumpulin uang atau nabung buat berjaga-jaga agar masa depan hidup kita tetap baik dan tercukupi? Apakah benar kalau kita mau semakin beriman maka kita harus menahan diri dari kekayaan? Kalau begitu, lalu buat apa kita selama ini bekerja dan membangun usaha? Buat apa kita mencurahkan pikiran dan tenaga untuk mengelola dengan baik setiap aset yang Tuhan percayakan dalam hidup kita? Percuma dong kalau begitu?

     Itulah segudang pertanyaan yang muncul tatkala kita membaca dengan sekilas firman Tuhan yang dituliskan dalam Yakobus 5:1-6. Tak jarang, firman ini disalahpahami. Padahal, jika kita membaca ayat ini dengan teliti, maka kita akan memahami bahwa yang dipersoalkan dalam firman Tuhan ini bukanlah tentang boleh atau tidak kita menjadi kaya dalam hidup ini; melainkan soal bagaimana cara kita menjadi kaya dan soal bagaimana cara kita mempergunakan kekayaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita. 

     Jika kita menjadi kaya dengan cara yang tidak bertentangan dengan kehendak Allah, tidak merugikan dan berbuat curang terhadap orang lain, tidak menghalalkan segala cara, berusaha dengan tekun dan jujur, serta tetap bersandar pada kemurahan dan keadilan Tuhan dalam memberikan berkat, maka hal itu tentu tidak perlu untuk dipersalahkan. Sebab, memang seharusnya demikianlah cara yang Tuhan kehendaki dalam kita memperoleh nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup kita. Tuhan memanggil kita untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan tetap mengandalkan Dia, sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam Hosea 10:12, "Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan."

     Namun, jika di dalam hidup ini, kita memperkaya diri dengan cara yang tidak benar, bertentangan dengan firman Tuhan, mencurangi orang lain, menindas dan memeras sesama kita, dan menghalalkan segala cara, maka cara-cara demikian itulah yang diperingatkan dan dikecam dengan keras oleh Tuhan, sebagaimana firman-Nya yang berkata: "Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. (Yakobus 5:3b-4)

     Tuhan juga memperingatkan agar kita bijak dalam mempergunakan kekayaan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Jangan sampai kekayaan itu justru membuat kita terjatuh pada jalan hidup yang bertentangan dengan kehendak Allah. Kekayaan diberikan dan dipercayakan oleh Tuhan kepada kita dengan tujuan agar melaluinya kita dapat memuliakan nama-Nya. Oleh karena itu, janganlah menggunakan kekayaan untuk berfoya-foya, memuaskan hawa nafsu kita, dan menyengsarakan orang lain yang ada di sekitar kita (Yakobus 5:5). Pakailah setiap berkat kekayaan yang Tuhan berikan untuk sesuatu yang membangun kehidupan bersama, membuat orang lain juga merasa terberkati, dan membuat nama Tuhan semakin dipermuliakan di bumi. Itulah yang dikehendaki Tuhan terjadi dalam hidup kita. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoa agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas mereka setiap hari.


Nyanyian Penutup : PKJ 153


“Pakailah Seluruh Hidupmu”


Pakailah seluruh hidupmu

dalam ladang dunia.

Tiap harta dan talentamu

pergunakan bagiNya.


Refrain:

     Berkat Tuhan tersedia

     bagi orang yang meminta;

     Dia tahu yang kaubutuhkan

     kini dan selamanya.


Sungguh banyak waktu terbuang

untuk hal yang tak perlu.

Tuhan banyak beri peluang

menyalurkan karsamu.

(kembali ke refrain)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025