Tataibadah harian
Sabtu –
27 Agustus 2022
Bacaan:
Matius 20.20-28
Saat teduh
Bisa diiringi
instrumen
Nyanyian Umat
NKB 138 – Makin Serupa Yesus, Tuhanku
Makin serupa Yesus, Tuhanku,
setiap hari ini doaku:
Makin bergiat menjadi murid-Nya,
makin berani menjadi saksi-Nya
Ya Tuhanku, kub'rikan pada-Mu
hidup
penuh dan hatiku seg'nap.
Hapuskanlah
semua dosaku,
jadikanlah ‘ku milik-Mu tetap.
Makin serupa Yesus, Tuhanku,
ini selalu cita-citaku:
Makin bertambah di dalam kasihku,
makin bersungguh menyangkal diriku
Doa Pembuka - Dipimpin seorang anggota keluarga
Pembacaan Mazmur 112
Seorang anggota keluarga
membacakannya
Renungan
o
Doa persiapan
o
Pembacaan Alkitab: Matius 20.20-28
Pelayanan Bersyarat?
Seorang ibu tentu mengharapkan hal-hal baik bagi
anak-anaknya. Hal ini tercermin dari sikap dan tutur katanya terhadap anak-anaknya.
Demikianlah yang diperlihatkan dalam cerita yang kita baca pada perikop Alkitab
hari ini.
Ibu Yakobus dan Yohanes meminta Yesus memberikan tempat terhormat
bagi anak-anaknya itu karena sudah mengikut Yesus dengan setia. Tentu di
matanya permohonan seperti ini bukanlah sesuatu yang di luar kewajaran. Sangatlah
pantas mengharapkan sesuatu jika sudah menunjukkan pengabdian dalam waktu lama.
Akan tetapi jawaban Yesus atas permohonan itu di luar
dugaan sang ibu. Dengan tegas Yesus mengatakan itu di luar kewenangan-Nya. Lagipula
sebetulnya Yesus ingin menyampaikan pesan melalui peristiwa ini. Bagi Yesus, keikutsertaan
seseorang menjadi murid-Nya bukan agar ia mendapatkan keuntungan dibandingkan
orang lain yang bukan murid-Nya, melainkan supaya semua murid-Nya bisa
menjalankan hidup yang menyerupai Yesus.
Tentunya hidup Yesus dipenuhi semangat melayani manusia dan
makhluk hidup lainnya di dunia ini. Agar bisa melakukannya dibutuhkan
mentalitas rendah hati. Salah satu ciri orang yang rendah hati adalah tidak menuntut,
melainkan siap menerima keadaan apa saja yang dialaminya. Menerima bukan dengan
terpaksa, melainkan dengan gembira.
Sikap ini juga selayaknya tergambar dari diri setiap orang
yang mau melayani. Kerinduan melayani – sebagaimana ditunjukkan oleh Yesus – perlu
dilengkapi dengan tidak meminta (apalagi menuntut) ini dan itu. Tuhan sudah
menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan demi menjalankan pelayanan kita. Dalam
kegembiraan – sebagai landasan syukur – hendaknya kita juga melakukan pelayanan
itu. Bukan supaya dapat ini atau itu. Bukan juga demi keistimewaan yang kita
dambakan. O ya, satu lagi, kita melayani orang lain karena terpanggil dan
terinspirasi semangat Yesus yang kita rasakan baik dalam diri kita. Selamat melayani!
Pokok doa
Mari
terus berjuang! Tuhan senantiasa menyertai kita, dalam segala hal
Dipimpin oleh seorang anggota keluarga, atau bergantian
Nyanyian Umat
NKB 116 – Siapa Yang Berpegang
Bila kita sedih, hidup kita pedih,
Tuhan mau berperan di dalamnya;
Ia s'lalu dekat dan menjamin berkat
bagi yang berpegang pada-Nya.
Percayalah dan pegang
sabda-Nya;
hidupmu
dalam Yesus sungguh bahagia!
Kasih-Nya yang kekal takkan kita kenal
sebelum pada-Nya berserah.
Hidup bahagia disediakan-Nya
bagi yang berpegang pada-Nya.
O betapa senang hidup dalam terang
beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar serta patuh benar
dan tetap berpegang pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar