Kamis, 16 Mei 2022
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 426: 1-2 KITA HARUS MEMBAWA BERITA
Kita harus membawa berita
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Refrain:
Kar’na g’lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.
Kita harus menyanyikan gita
melembutkan hati keras,
supaya senjata iblis remuk dan seg’ra lepas,
remuk dan seg’ra lepas.
(kembali ke refrain)
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB – Roma 2: 17-29
RENUNGAN
Ada seorang ibu yang begitu bangga terhadap anaknya. Anak itu penurut, selalu membantu orangtua, dan rajin ke gereja. Sang ibu menunjukkan rasa bangganya itu dengan menceritakan keseharian anaknya kepada semua temannya. Yang tidak diketahui oleh sang ibu ini adalah bahwa anaknya menjadi anak baik ketika di rumah, tetapi di luar rumah ia sama sekali berbeda dengan apa yang diceritakan ibunya kepada orang lain. Walaupun sudah mendapat masukan dari teman-temannya, sang ibu ini tetap saja membanggakan anaknya. Bagi dia, omongan orang lain tentang anaknya itu tidak benar. “Saya ibunya, saya yang tahu anak saya seperti apa,” begitu katanya.
Rasa bangga yang begitu besar adalah hak setiap orang. Tetapi, perlu disadari bahwa ada tanggungjawab di balik rasa bangga tersebut. Kebanggaan tanpa mawas diri akan membutakan, membuat satu pihak jadi kebal terhadap kritik, sehingga sulit untuk menerima saran atau masukan pihak lain. Kesimpulannya, rasa bangga yang berlebihan bisa menciderai kebanggaan itu sendiri.
Demikianlah yang terjadi kepada orang Yahudi. Mereka begitu bangga akan hukum Taurat dan peraturan sunat yang diberlakukan secara internal. Tetapi mereka lupa mempertanggungjawabkan hukum Taurat dan sunat itu di kehidupan bersama dengan orang-orang lain. Mereka bangga, tetapi sekaligus menodai hukum Taurat. Paulus mengkritik mereka dengan keras melalui bacaan kita hari ini.
Hari ini pun kita juga diajak untuk menjadi orang yang konsisten dengan apa yang kita yakini dan imani. Menjadi pengikut Yesus yang setia artinya bersedia juga mempertanggungjawabkan tindakan kita sebagai pengikutnya. Yang membuat seseorang jadi tidak konsisten adalah: ketika kita mengaku sebagai orang Kristen tetapi tidak mengasihi. Buat apa membanggakan diri sebagai seorang Kristen tetapi tidak melakukan apa yang Kristus ajarkan?
Demikian juga seperti sang ibu di kisah awal tadi. Apa untungnya membanggakan perilaku anaknya selama di rumah tetapi tidak bisa mengajari anaknya bersikap di luar rumah? Semuanya jadi kosong, tidak bernilai. Jika doa dan harapan kita adalah supaya hidup kita menjadi berarti, maka lakukanlah itu! Beri arti dalam hidup salah satunya dengan konsisten terhadap apa yang kita lakukan dan yakini.
Dalam berbagai hal yang dipercayakan kepada kita, ingatlah bahwa iman kita pada Kristus harus dinyatakan. Jadilah orang yang konsisten, yang setia pada Kristus sekaligus memperbaiki diri secara rutin demi kesehatan iman. Selamat berjuang! Tuhan beserta.
DOA SYAFAAT
Berdoa untuk pelaksanaan vaksinasi di luar pulau Jawa dan Bali.
LAGU PENUTUP
KJ 426: 1-2 KITA HARUS MEMBAWA BERITA
Kita harus membawa berita:
Allah itu kasih belas.
Dib’rikan Putra tunggal-Nya,
supaya kita lepas, supaya kita lepas
Refrain:
Kar’na g’lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.
Kita harus bersaksi di dunia
tentang kuasa darah kudus.
Semoga yang masih sangsi
terima Sang Penebus, terima Sang Penebus.
(kembali ke refrain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar