Allah Yang Datang Mendekat - Sabtu, 6 Desember 2025

 Sabtu, 6 Desember 2025


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 401 “Makin Dekat Tuhan”

1.      Makin dekat, Tuhan, kepadaMu;

Walaupun saliblah mengangkatku,

inilah laguku: Dekat kepadaMu;

Makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

 

4.  Batu deritaku 'kan kubentuk

menjadi Betelku,kokoh teguh.

Jiwaku berseru, dekat kepadaMu;

makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

 

DOA PEMBUKA

Dipimpin oleh salah satu anggota keluarga

 

BACAAN ALKITAB   

Mazmur 72:1-7, 18-19

Yesaya 40:1-11

Yohanes 1:19-28

 

RENUNGAN

Allah yang Datang Mendekat

Bacaan hari ini menggambarkan kerinduan akan kedatangan Allah yang membawa keadilan, kelegaan, dan terang. Mazmur 72 menggambarkan pemimpin ideal yang membela orang tertindas, memberikan keadilan bagi orang miskin, dan membawa damai sejahtera. Ini adalah gambaran akan kerajaan Allah yang penuh dengan kebenaran. Namun, dalam realita dunia kita, kita sering melihat ketidakadilan, penderitaan, dan beban hidup yang berat. Di sinilah Yesaya 40 menyuarakan penghiburan yang menggema: “Tenangkanlah hati umat-Ku!... bahwa kesalahannya telah diampuni.” Allah datang bukan dengan menghakimi dari jauh, tetapi dengan membawa pengampunan dan kelegaan. Dia seperti gembala yang dengan lembut menggendong domba-domba-Nya.

Lalu, bagaimana Allah yang agung dan penuh kuasa ini datang? Yohanes 1 memberikan jawabannya yang mengejutkan: melalui kesederhanaan dan kerendahan hati. Yohanes Pembaptis, yang suaranya membahana di padang gurun, justru menolak semua gelar mentereng. Ia dengan tegas menyatakan, “Aku bukan Mesias.” Perannya hanyalah “suara yang berseru-seru” untuk mempersiapkan jalan. Dan siapa yang datang setelahnya? Seseorang yang “berada di tengah-tengah kamu, yang tidak kamu kenal,” yang jauh lebih berkuasa, namun hadir tanpa gemuruh dan kemewahan. Yesus, Sang Firman yang menjadi manusia, datang dengan cara yang tidak disangka-sangka: dalam kerendahan, dekat dengan orang biasa, dan siap mengangkat beban mereka.

Ini adalah pendekatan Allah yang relevan bagi kita hari ini. Seringkali kita berharap Tuhan turun tangan secara dramatis dan seketika mengubah keadaan sulit kita. Tetapi bacaan ini mengingatkan bahwa cara kerja Tuhan kerap dimulai dari hal sederhana dan dari dekat. Dia datang pertama-tama bukan sebagai hakim yang menghukum, tetapi sebagai penyelamat yang mengampuni dan menggembalakan. Dia bekerja melalui “suara-suara” persiapan di padang gurun kehidupan kita, melalui teman yang menenangkan, melalui kelegaan kecil di tengah kesibukan, melalui pengampunan yang kita terima atau berikan.

Maka, di masa Advent ini, kita diajak untuk memiliki dua sikap. Pertama, seperti Yohanes, menjadi “suara” yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan dalam dunia kita: dengan membela keadilan, menghibur yang berbeban, dan hidup dalam kerendahan hati. Kedua, membuka mata untuk mengenali kedatangan-Nya yang sudah terjadi. Tuhan mungkin sedang datang mendekat melalui kehadiran orang lain yang menopang kita, melalui damai sejahtera yang tiba-tiba terasa di hati yang gelisah, atau melalui kekuatan baru untuk menjalani hari. Allah yang Mahatinggi memilih untuk datang ke padang gurun kehidupan kita, berjalan di tengah lumpur realita kita, dan berkata, “Tenang, Aku di sini.” Marilah kita membersihkan jalan di hati untuk menyambut-Nya, dan percaya bahwa di dalam setiap langkah kecil kebaikan dan keadilan yang kita lakukan, kehadiran-Nya sedang nyata. @vals.13

 

DOA SYAFAAT

Dipimpin oleh anggota keluarga atau dapat dibagi pada masing-masing anggota keluarga

  • Kehidupan pribadi agar tetap berpusat pada Kristus
  • Kehidupan keluarga agar terus dapat saling menguatkan
  • Kesehatan fisik, mental dan spiritual orang-orang terkasih
  • Perdamaian dan keadilan di dunia

 

NYANYIAN PENUTUP

Firman Jadi Manusia

https://youtu.be/1guHZ8khx6Y?si=Y-OWMdBnjG8KoNaQ

Firman jadi manusia
Diam diantara kita
Ada hidup terang bagi manusia
Engkau datang bagi kepunyaan-Mu

Yesus Kaulah juruselamatku
Kuakui Kau Tuhan bagiku
Kau terang bagi saat gelapku
Kau pintu bagi setiap jalan

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...