Tataibadah Harian
Rabu, 3 Desember 2025
PEGANGAN YANG MENJAMIN
KESELAMATAN
Saat teduh
Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala
bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya
Nyanyian Umat
KJ 5.3,6,7 “ Tuhan, Allah, Nama-Mu”
Bapa agung dan kudus, mahamurah dan rahmani,
Putra Tunggal, Penebus, Roh, Penghibur yang sejati,
langit-bumi-Mu penuh kemuliaan nama-Mu!
Tiap hari nama-Mu kami puji dan muliakan,
kini dan selalu t’rus sampai kesudahan zaman.
Buat kami bertekun hingga hari datang-Mu.
Tuhan, kasihanilah! Kasihani kami ini;
dalam cahya kurnia tuntun yang telah Kaupilih.
Kau Harapan umat-Mu: kasih-Mu kekal teguh!
Bacaan I: Yesaya 54.1-10
Pesan yang penting dalam perikop ini
Allah digambarkan
sebagai sosok yang memulihkan keadaan umat-Nya. Di tengah kehinaan dan
keterpurukan, Allah tetap setia mendampingi umat, sebab Ia mengasihi mereka. Tidak
ada yang melebihi kesetiaan Allah kepada umat-Nya!
Doa Pembuka
Dipimpin seorang
anggota keluarga
Mazmur 124
Bacalah bagian ini dengan beberapa cara
1. Seorang
membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan
2. Seorang
membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang
mengarah ke kanan
3. Kaum
laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan
membaca yang mengarah ke kanan
Bacaan II: Matius 24.23-35
Pesan melalui
perikop
Bagian ini menyampaikan pesan Yesus agar umat tidak mudah
terperosok pada penyesatan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu. Ada kelompok
atau oknum yang melakukan penyesatan dengan menyebarkan berita-berita
spektakuler, seperti meramalkan waktu kedatangan Tuhan, atau menunjukkan
penampakan-penampakan, yang terlihat seperti hal yang rohani, namun sebetulnya
itu hanya upaya untuk menggiring umat percaya pada pribadi tertentu. Jangan mudah
percaya!
Belajar dari apa yang diceritakan dalam tulisan ini, mari
kita merefleksikannya melalui 3 sisi hidup kita, yakni sisi nalar (kognitif),
sisi rasa (afektif), serta sikap atau tindakan (motoris).
Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:
·
Apakah
kita mau berfokus pada hidup sejati dalam Kristus, alih-alih mencari hal-hal
spektakuler yang mencari sensasi?
Selain itu, kita
juga diajak mengembangkan perasaan berikut:
· Apakah kita diwarnai ketakutan karena ramalan-ramalan
orang tentang akhir zaman?
·
Ajaran mana yang kita pegang? Mari kita
percayakan diri kita pada Kristus yang selama ini kita kenal; yang membebaskan
dan menghidupkan, ketimbang membuat kita khawatir dan waswas.
Kedua sisi itu tentu
akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis.
Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:
· Yakin pada janji Tuhan, sehingga kita menjalani hidup
dengan tenang dan fokus pada upaya melestarikan kehidupan dan membangunnya?
Doa Bersama
Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa:
·
Agar
umat bersedia bekerja sama dalam pelayanan gerejawi, betapapun sulitnya itu
·
Persiapan
menghayati minggu adven II, yang diperingati tanggal 7 Desember, supaya
dimaknai dengan sikap yang benar
Nyanyian Umat
NKB 116.3,4 ”Siapa Yang Berpegang”
Bila kita sedih, hidup kita pedih,
Tuhan mau berperan dalamnya;
Ia s’lalu dekat dan menjamin berkat
bagi yang berpegang pada-Nya.
Kasih-Nya yang kekal takkan kita kenal
sebelum pada-Nya berserah.
Hidup
bahagia disediakan-Nya
bagi yang berpegang pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar