Selasa, 2 Desember 2025 – KARENA IMAN
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 416 –
TERSEMBUNYI UJUNG JALAN
Syair: Wat
de toekomst brengen moge, Jacqueline van der Waals (1863 – 1922),
Terjemahan:
I. S. Kijne (1899 – 1970),
Lagu: John
Zundel, 1870
Tersembunyi
ujung jalan, hampir atau masih jauh;
‘ku
dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak ‘ku tahu.
Bapa, ajar
aku ikut, apa juga maksudMu,
tak
bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.
Meski
langkahMu semua tersembunyi bagiku,
hatiku
menurut jua dan memuji kasihMu.
Meskin kini
tak ‘ku nampak, nanti ‘ku berbagia,
apabila
t’rangMu tampak dengan kemuliaannya.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
IBRANI 11:32-40
RENUNGAN
Tidak semua yang terjadi di dunia ini dapat kita
pahami. Banyak hal masih menjadi misteri dan ketidakpastian adalah bagian dari
manusia. Tidak keliru upaya yang dilakukan adalah mendapatkan jaminan dan
kepastian. Kita ingin semuanya jelas, terukur dan dapat dirasakan. Namun hidup
tidak selalu demikian. Ada kabar yang datang tiba-tiba dan mengagetkan. Ada
perubahan yang tidak direncanakan. Ada jalan yang tampak gelap tanpa ada
kepastian. Meskipun tidak bisa benar-benar melihat dan memahami segalanya
dengan utuh, iman menjadi bagian penting. Iman bukan jalan pintas untuk
menghindari ketidakpastian, tetapi cara Tuhan membentu kita dalam
ketidakpastian itu. Di titik ini muncul pertanyaan “Di bagian hidup yang mana
saya masih menuntut kepastian dan Tuhan mengundang saya untuk percaya?”
Penulis Ibrani sengaja menghadirkan daftar panjang
manusia biasa yang menjalani hidup dengan cara luar biasa karena satu alasan:
mereka beriman. Mereka tidak sempurna, bahkan beberapa di antaranya memiliki
sejarah hidup yang berantakan. Tetapi satu hal yang sama: mereka mempercayai
Allah lebih daripada keadaan, lebih dari perasaan, lebih dari apa yang
terlihat.
Ada deretan tokoh yang hidup karena iman: Gideon,
Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel dan para nabi. Masing-masing datang dari
konteks dan latar hidup yang berbeda. Namun hal tersebut menunjukkan bahwa iman
bukan milik orang sempurna, melainkan orang yang mau dituntun oleh Allah. Mereka
menerima kemenangan: mengalahkan kerajaan, memperoleh janji, menutup mulut
singa, dan menghidupkan orang mati. Mereka juga menunjukkan iman yang terus
bertahan meskipun mengalami situasi yang mengerikan. Iman tidak selalu membuat
menang, tapi iman membuat kita dekat dengan Allah, meskipun hasil di hidup ini
tidak sesuai ayng diharapkan. Namun iman memampukan untuk melihat apa yang
belum terlihat. Mereka percaya bahwa janji Allah lebih besar daripada
pengalaman di dunia ini.
Saudara.. Jika saat ini merasakan sungguh
ketidakpastian hidup, apa dasar yang dipegang? Iman kepada Tuhan atau yang
lain? Karena iman, kita berani terus membangun relasi dan terus bertahan taat
kepada Allah. Dibalik kabut ketidakpastian, kita percaya ada tangan Tuhan yang
menuntun kita untuk terus menjalani hidup seturut Firman-Nya. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Gereja yang peduli dan menyatu dengan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar