Hidupku Tertuju Pada-Mu - Rabu, 12 November 2025

 Rabu, 12 November 2025


NYANYIAN PEMBUKA

Pribadi Yang Mengenal Hatiku

https://youtu.be/YTRcgXi5N9E?si=B5fH3SWpGCsbgExs

 

S'perti Rusa Yang Haus, Rindu Aliran Sungai-Mu
Hatiku Tak Tahan Menunggu-Mu
Bagai Tanah Gersang Menanti Datangnya Hujan
Begitu Pun Jiwaku Tuhan

Reff:
Hanya Engkau Pribadi Yang Mengenal Hatiku
Tiada Yang Tersembunyi Bagi-Mu S'luruh Isi Hatiku Kau Tahu
Dan Bawaku 'Tuk Lebih Dekat Lagi Pada-Mu
Tinggal Dalam Indahnya Dekapan Kasih-Mu

 

DOA PEMBUKA

Dipimpin oleh salah satu anggota keluarga

 

BACAAN ALKITAB   

Mazmur 123

Ayub 25:1 – 26:14

Yohanes 5:19-29

 

RENUNGAN

Hidup ini seringkali terasa seperti berlayar di lautan yang tak menentu. Badai masalah, angin perubahan, dan gelombang kekhawatiran mudah sekali membuat kita goyah dan takut. Dalam kondisi seperti inilah Mazmur 123 mengajak kita untuk mengatur arah pandangan kita. Pemazmur dengan indah menggambarkan sikap seorang hamba yang matanya tertuju kepada tuannya, menanti-nantikan belas kasihan. Ini adalah postur hati yang penuh ketergantungan. Bukan pada rekening bank, bukan pada koneksi, atau pada kemampuan kita sendiri, melainkan mata kita yang tertuju kepada Tuhan, sumber pertolongan kita yang sejati. Dialah tempat kita mengandalkan diri.

Namun, kadang ketika masalah datang, kita bertanya, "Tuhan, sebesar apa sebenarnya Engkau?" Bacaan dari Ayub memberikan gambaran yang luar biasa. Bildad, dalam kesederhanaan pemahamannya, mencoba menggambarkan kekudusan Tuhan yang tak tertandingi oleh manusia yang fana. Tetapi Ayub, justru di puncak penderitaannya, merespons dengan menyatakan kemahakuasaan Tuhan secara lebih dahsyat lagi. Dia menggambarkan Tuhan yang membentangkan langit, menggantung bumi pada kehampaan, dan menguasai segala kuasa alam. Renungkanlah! Tuhan yang kita sembah bukanlah dewa yang jauh dan pasif. Dia aktif memegang kendali atas segala ciptaan-Nya, termasuk atas hidup kita yang seringkali terasa berantakan ini. Ketika kita merasa seperti Ayub yang kecil dan tak berdaya, iman kita justru diingatkan untuk melihat kebesaran Tuhan yang sanggup menenangkan badai apa pun dalam hidup kita.

Lalu, bagaimana Tuhan yang mahakuasa ini berhubungan dengan kita? Injil Yohanes menjawabnya dengan sempurna. Yesus, Sang Anak, menyatakan dengan jelas bahwa Dia bekerja sama dengan Bapa. Dia bukan hanya memiliki kuasa untuk mencipta, tetapi juga kuasa untuk memberikan hidup dan menghakimi. Inilah kabar baiknya: Tuhan yang mahakuasa itu telah turun ke dalam dunia kita dalam pribadi Yesus Kristus. Kuasa-Nya yang dahsyat itu tidak digunakan untuk menjauh dari kita, tetapi justru untuk mendekati dan menyelamatkan kita. Kuasa-Nya yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa yang sama yang mengampuni dosa, menyembuhkan luka batin, dan memberikan hidup yang kekal.

Oleh karena itu, di tengah segala kesibukan dan tantangan hari ini, mari kita mengoreksi diri. Apakah mata kita tertuju pada masalah, atau pada Dia yang berkuasa atas masalah itu? Apakah kita mengandalkan kekuatan sendiri, atau pada Dia yang kekuatan-Nya tak terbatas? Kebenaran hari ini mengajak kita untuk bernafas lega. Kita boleh melepaskan beban yang terlalu berat untuk kita pikul, dan menyerahkannya kepada Dia yang menggantung bumi pada kehampaan. Kita boleh berjalan dengan keyakinan baru, karena Sang Sumber Kehidupan sendiri telah berjanji untuk memberikan hidup kepada kita, sekarang dan untuk selamanya. Percayalah, tangan yang menahan lautan itu cukup kuat untuk menopang langkah hidupmu hari ini. @vals.13

 

DOA SYAFAAT

Dipimpin oleh anggota keluarga atau dapat dibagi pada masing-masing anggota keluarga

  • Kehidupan pribadi agar tetap berpusat pada Kristus
  • Kehidupan keluarga agar terus dapat saling menguatkan
  • Kesehatan fisik, mental dan spiritual orang-orang terkasih
  • Perdamaian dan keadilan di dunia

 

NYANYIAN PENUTUP

Satu Hal Yang Ku Rindu

https://youtu.be/3hqyocOt_O0?si=AHN6nUj-9gCTtkGf

 

Satu hal yang kurindu

Berdiam di dalam RumahMu

Satu hal yang kupinta

Menikmati BaitMu Tuhan

 

Lebih baik satu hari di PelataranMu

Dari pada seribu hari di tempat lain

MemujiMu.. MenyembahMu..

Kau Allah yang hidup

Dan menikmati semua kemurahanMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...