Selasa, 18 November 2025 – DARI TERSEMBUNYI MENJADI TERSINGKAP
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 416 –
TERSEMBUNYI UJUNG JALAN
Syair: Wat
de toekomst brengen moge, Jacqueline van der Waals (1863 – 1922),
Terjemahan:
I. S. Kijne (1899 – 1970),
Lagu: John
Zundel, 1870
Tersembunyi
ujung jalan, hampir atau masih jauh;
‘ku
dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak ‘ku tahu.
Bapa, ajar
aku ikut, apa juga maksudMu,
tak
bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.
Meski
langkahMu semua tersembunyi bagiku,
hatiku
menurut jua dan memuji kasihMu.
Meskin kini
tak ‘ku nampak, nanti ‘ku berbagia,
apabila
t’rangMu tampak dengan kemuliaannya.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
YEHEZKIEL 39:21-40:4
RENUNGAN
“Kalau Tuhan ada, kenapa hidup saya begini?”
“Allah di mana saat ini? Mengapa Ia diam?”
Pertanyaan ini kadang muncul dalam pikiran ketika
menyaksikan atau mengalami derita, kesulitan dan ketidakadilan. Tidak sedikit
orang yang merasa bahwa Tuhan tersembunyi – seperti tidak menjawab, tidak
mendekat, atau membiarkan berjalan sendiri. Apakah benar demikian? Mungkin sebagian
menganggap bahwa kehadiran Allah hanya dirasakan ketika ada mujizat dan hal
spektakuler terjadi – sehingga ketika semua berjalan biasa saja atau bahkan
buruk, cenderung berpikir bahwa Ia sedang bersembunyi dan tidak bekerja. Sama seperti
akar pohon yang terus bekerja dalam diam di bawah tanah untuk menopang batang
dan menghasilkan buah, Allah tidak pernah berhenti berkarya – meskipun karya-Nya
seringkali tersembunyi. Karya-nya dalam memelihara alam semesta, memberkati
kehidupan manusia dan ciptaan lainnya. Semua hal yang tidak menjadi
perhatian manusia, di sana Allah hadir.
Yehezkiel menyampaikan tentang pemulihan umat
setelah hukuman melalui pembuangan – bangsa-bangsa akan melihat kemuliaan
Allah. Selama ini mereka mengira Allah tidak berkuasa, atau sudah meninggalkan
umat-Nya. Namun Allah menegaskan bahwa apa yang terjadi pada Israel: penghukuman,
pembuangan, penderitaan – bukan merupakan ketidakpedulian tetapi bagian dari
disiplin dan pemurnian. Ay. 29 “Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku
terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah
firman Tuhan ALLAH." Apa yang tersembunyi selama masa pembuangan kini
tersingkap: Allah tetap bekerja, mengatur sejarah, dan menegakkan kekudusan-Nya.
Kadang kita salah mengartikan proses Tuhan sebagai
ketiadaan kehadiran-Nya. Kita merasa tidak diperhatikan atau ditinggalkan.
Padahal Tuhan sedang menata ulang hidup kita. ada kalanya kita tidak (belum)
bisa melihat langsung maksud Tuhan, tetapi di balik misteri yang membingungkan,
Allah sedang membawa kita dalam pemulihan. Tuhan memulihkan dengan cara dan
proses yang kadang sama sekali di luar nalar kita. Mungkin kita tidak menyadari
dari hari ke hari, melalui hal-hal biasa atau sakit yang luar biasa, namun Tuhan
hadir menyertai dan bekerja dengan caranya. Perlahan kita memahami
cinta-Nya yang membentuk dan mendewasakan menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Kiranya kita belajar beriman bahwa ketika kita tidak melihat Tuhan, Ia tetap
bekerja. Ketika kita tidak mendengar suara-Nya, Ia tetap ada disamping kita.
Ketika segalanya tampak gelap dan seperti melangkap dalam lembah kekelaman,
Tuhan sedang mempersiapkan hidup yang lebih baik. Dan pada akhirnya, kita dapat
mengakui “Ternyata Tuhan selalu di sini – ada di dekatku!”. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Belajar dalam gelap dan dingin kehidupan, memiliki ketabahan dan
kesabaran.
·
Gereja yang membantu masyarakat
dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar