Kamis, 22 Mei 2025
NYANYIAN PEMBUKA
https://youtu.be/EgHccHVhFMc?si=9FU6TNzLgyNhkW-7
DOA PEMBUKA
RENUNGAN
Seorang ibu memiliki resep kue yang terkenal lezat dan selalu menjadi favorit keluarga. Anak-anaknya, sebut saja Mira dan Doni, sering meminta ibu membuatkan kue itu. Ibu pun ingin mewariskan resep rahasia ini kepada mereka.
Suatu hari, ibu menyerahkan sebuah buku resep lama kepada Mira. Mira menerimanya dengan senang hati, tetapi hanya meletakkannya di rak buku. Sesekali ia melihatnya, namun tak pernah benar-benar membuka atau mencoba resep di dalamnya. Ia sibuk dengan media sosial, streaming film, atau bermain game. Ia tahu resep itu ada, tapi tidak pernah "menyimpan perintah" resep itu dalam hatinya atau "memperhatikan hikmat" di dalamnya.
Berbeda dengan Doni. Ketika ibu menyerahkan buku resep yang sama kepadanya, Doni langsung tertarik. Ia tak hanya menyimpan buku itu, tetapi ia mulai membacanya. Ia mempelajari setiap detail resep: jenis tepung, takaran gula, suhu oven yang tepat. Ia bahkan bertanya kepada ibu tentang beberapa bagian yang kurang jelas. Doni "mencari resep itu seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam."
Doni bahkan tak segan mencoba membuat kue itu. Percobaan pertama mungkin tidak sempurna, rasanya kurang pas, atau bentuknya aneh. Tapi ia tidak menyerah. Ia terus belajar dari kesalahannya, membaca ulang resep, dan meminta saran ibunya. Ia tekun dalam prosesnya.
Hasilnya? Setelah beberapa kali mencoba, Doni berhasil membuat kue yang rasanya sangat mirip dengan buatan ibunya, bahkan mungkin lebih baik! Ia tidak hanya mendapatkan resep, tetapi ia mengerti seluk-beluk pembuatannya. Ia memperoleh pengenalan akan cara ibu membuat kue itu dengan penuh kasih dan kesabaran.
Mira adalah gambaran dari orang Kristen yang pasif, yang menerima Firman tetapi tidak sungguh-sungguh merenungkannya dan mengaplikasikannya dalam hidup. Ia tahu tentang kebenaran, tapi tidak mendalaminya. Sementara Doni adalah gambaran dari orang Kristen yang aktif dan tekun, yang tidak hanya menerima Firman, tetapi juga "mencari" dan "mengejar" hikmat-Nya dengan sungguh-sungguh. Ia meluangkan waktu untuk membaca, merenung, berdoa, dan mempraktikkan apa yang ia pelajari. Ia bergumul dengan kebenaran dan mencoba menerapkannya dalam kesehariannya.
Ketika kita mencari hikmat Tuhan seperti Doni mencari resep rahasia itu, dengan ketekunan, kerinduan, dan kesungguhan, Amsal 2:5 menjanjikan: "maka engkau akan mengerti tentang takut akan TUHAN, dan mendapat pengenalan akan Allah." Kita tidak hanya tahu tentang Tuhan, tetapi kita sungguh-sungguh mengenal-Nya dan mengerti kehendak-Nya bagi hidup kita. Ini adalah harta karun tak ternilai yang akan menuntun kita dalam setiap langkah.
Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah kita seperti Mira yang pasif, atau seperti Doni yang tekun mengejar harta karun hikmat Tuhan? Marilah kita menjadi pencari hikmat yang gigih, karena di dalamnya terdapat kekayaan yang tak akan pernah habis. Amin.
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
- Kaum muda mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang.
- Kesehatan orang-orang terkasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar