PERUBAHAN DARI TUHAN, MEMPERBAIKI DUNIA - 22 Januari 2025

 

Tataibadah Harian

Rabu, 22 Januari 2025

 

“PERUBAHAN DARI TUHAN, MEMPERBAIKI DUNIA”

 

Saat teduh

Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya

Nyanyian Umat          

KJ 10 – Pujilah Tuhan, Sang Raja

 

Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung,
angkatlah puji-pujian!

 

Pujilah Tuhan! Hai jiwaku, mari bernyanyi!
Semua makhluk bernafas, iringilah kami!
Puji terus Nama Yang Mahakudus!
Padukan suaramu: Amin.

 

 

Bacaan I: Kidung Agung 4.9 – 5.1

Pesan yang penting dalam perikop ini

Bagian ini memperlihatkan keindahan hubungan antara mempelai laki-laki dengan mempelai Perempuan, yang juga sering dihubungkan dengan kemesraan hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya. Di dalam hubungan tersebut terasa ketulusan dan kerinduan satu terhadap yang lain, sehingga keduanya saling memuji. Kiranya kita juga bisa terus memiliki hubungan yang demikian dengan Tuhan!

 

Doa Pembuka

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Mazmur 145

Bacalah bagian ini dengan beberapa cara

 

1.    Seorang membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan

2.    Seorang membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang mengarah ke kanan

3.    Kaum laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan membaca yang mengarah ke kanan

 

Bacaan II: Lukas 5.33-39

Pesan melalui perikop       

Yesus memberitahukan banyak orang tentang tradisi baru yang Ia hadirkan di tengah masyarakat, yang tidak selalu berjalan seiring dengan kebiasaan lama yang dipegang.

Mari kita melihatnya melalui 3 sisi hidup kita, yakni sisi nalar (kognitif), sisi rasa (afektif), serta sikap atau tindakan (motoris).

Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:

·      Bagaimana pembaruan dalam hidup membuat kita bersikap?

·      Dapatkah kita menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam hidup, sehingga kita tetap dapat menikmati beragam hal yang mengiringinya?

·      Jika kita menemukan hal baru yang membangun hidup, seyogyanya kita tidak mengeraskan hati. Sebaiknya kita belajar menerimanya dan menjadikannya bagian yang menyenangkan dalam diri kita.

Selain itu, kita juga diajak mengembangkan perasaan berikut:

·      Ketika perubahan membuat kita terkesima dan terdiam untuk beberapa waktu, apakah kita akan larut di dalamnya sehingga membuat hidup jadi merana?

·      Ataukah kita berusaha menyimak dan merenungkan seberapa baik dampak perubahan itu bagi hidup kita dan hidup orang banyak, sehingga kita tidak marah, baper, atau sensitif menghadapinya?

Kedua sisi itu tentu akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis. Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:

·      Menyikapi perubahan, dapatkah kita menjadikannya sebuah tantangan demi masa depan yang lebih baik?

·      Oleh karena itu, bersediakah kita menjawab tantangan itu dengan melakukannya supaya terbukti perubahan itu mendatangkan hal yang lebih positif? Mari bergerak, mencobanya dan melatihnya sehingga akhirnya kita dapat merasakan bahwa perubahan itu baik dan layak dijalani.

 

Doa Bersama

Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa sebagai berikut:

·      Berdoalah untuk pelayan-pelayan Tuhan di gereja, dengan berbagai dilema dan dinamika di tengah umat yang jumlahnya makin banyak. Tentu persoalan yang dihadapi juga semakin kompleks dan beragam.

·      Doakan mereka agar bersandar terus kepada Tuhan, yang memampukannya bekerja di ladang-Nya, serta menggunakan hikmat dari Tuhan, agar tidak kontraproduktif dengan apa yang mereka kerjakan.

 

Nyanyian Umat

PKJ 239 – Perubahan Besar

Perubahan besar di kehidupanku
sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang
sejak Yesus di hatiku.


Sejak Yesus di hatiku,
sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar
bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.

 

Aku rindu pergi ke tempat Tuhanku,
sejak Yesus di hatiku;
aku riang gembira berjalan terus
sejak Yesus di hatiku.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...