Menyadari dan Menikmati Keberagaman - 7 Agustus 2024

 

Tataibadah Harian

Rabu, 7 Agustus 2024

 

Menyadari dan Menikmati Keberagaman

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah 2 Samuel 13.20-36 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“SEMUA YANG TERCIPTA”

Pelengkap Kidung Jemaat 58 bait 1 dan 2

 

Semua yang tercipta , hai alam semesta

agungkan nama Tuhan dan puji kasih-Nya.

Matahari, bulan, bintang, burung-burung, ikan-ikan,

seluruh margasatwa di gunung dan lembah.

 

Semua manusia, hai ikutlah serta

memuji kasih Tuhan yang agung mulia.

Dalam Yesus, Putera-Nya, kita s’lamat selamanya

segala sesuatu dibaharui-Nya.

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 50.16-23 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah 1 Korintus 12.27-31

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

 

Keanekaragaman adalah hal yang nyata dan biasa dalam hidup bersama. Ia bisa menjadi sebuah alat menghadirkan kebaikan sekaligus menghancurkan, tergantung bagaimana ia dilihat dan dimanfaatkan.

 

Surat Paulus kepada jemaat di Korintus ini berlatarkan situasi jemaat Korintus yang terpecah. Pasal 3 menggambarkan umat yang dipimpin oleh sosok berbeda, yakni Paulus dan Apolos. Kendati Paulus dan Apolos tidak bersaing, apalagi berseteru, umat tetap memilih masing-masing pemimpin atau gembalanya, dan perbedaan di antara pilihan itu mengakibatkan sikap yang bermusuhan. Inilah yang dikritisi Paulus, sambil menasehati mereka.

 

Bagi Paulus, gereja itu merupakan tubuh Kristus (ayat 27) yang saling melengkapi dan semua hendaknya melihat yang lain sebagai keluarga. Anggota-anggota tubuh Kristus itu menyatu di bawah pimpinan Kristus yang adalah kepala mereka. Di dalam tubuh gereja ada banyak pemimpin, sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Ada yang menjadi rasul, yang menjalankan tugas memberitakan firman Tuhan, ada yang menjadi nabi, yang mengingatkan hidup saleh dalam keseharian mereka, ada pula yang menjadi pengajar untuk membekali umat dengan pemahaman ajaran yang benar sebagai pengikut Kristus. Mereka ditambah pula dengan orang-orang yang mendoakan umat, melawat dan menghibur yang sakit, dan banyak lagi.  

 

Paulus memberi penekanan tentang kebutuhan umat yang besar; jika hanya satu fungsi saja yang menjalankan tugasnya, maka betapapun hebatnya seorang rasul, misalnya, ia tetap tidak akan dapat memenuhi kebutuhan jemaat dan menjaga mereka tetap dalam jalan yang benar. Oleh karena itu setiap orang yang ditugaskan di posisinya masing-masing memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri-sendiri. Mereka tidak perlu diperbandingkan satu sama lain. Sebaliknya, keberadaan mereka memperkaya jemaat dan menolong mereka menjadi pelengkap satu terhadap yang lain.

 

Kita juga dianugerahi Tuhan berbagai kekayaan dalam perbedaan umat. Gereja kita dipenuhi berbagai orang dengan latar belakang berbeda yang memiliki aneka kemampuan, yang jika dipergunakan secara tepat, bisa mendatangkan keuntungan bagi semua orang. dampaknya, bukan cuma kebutuhan spiritual pribadi yang akan terpenuhi, melainkan juga kekuatan gereja akan bertambah sehingga dapat menyalurkan berkat Tuhan bagi sesama, baik di dalam maupun di luar gereja. Dengan demikian kehadiran gereja akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan membuat mereka dapat menikmati hidup lebih baik.

 

Jadi janganlah saling menyakiti sesama anggota tubuh Kristus. Sebaliknya, hendaklah kita saling memperhatikan dan membangun agar tercipta keharmonisan dan semangat hidup dalam kebaikan. Semua itu tentunya demi memuliakan Tuhan, yang kita junjung dan agungkan.

 

 

 

Doa Syafaat

Mari doakan:

1.      agar gereja dapat membantu anggota masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat

2.      agar gereja dapat memiliki lebih banyak akses kepada masyarakat sehingga keberadaan gereja semakin berdampak bagi hidup orang beragama lain

 

 

Nyanyian bersama

“KITA SATU DI DALAM TUHAN “

Kidung Jemaat 256 bait 1 dan 3

 

Kita satu di dalam Tuhan, satu G'reja yang esa.

Marilah bertolong-tolongan, kau dan aku, s'muanya.

Marilah bertolong-tolongan, kau dan aku, s'muanya.

 

Tuhan s'lalu memelihara s'luruh alam semesta,

kita pun disuruh-Nya juga, menyatakan kasih-Nya.

Kita pun disuruh-Nya juga, menyatakan kasih-Nya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA IBADAH HARIAN Jumat, 19 Desember 2025     Pujian P e mbukaan KJ 25 : 1 – 3 – YA ALLAHKU DI CAH’YAMU   Ya Allahku, di cah’...