Doa Tanpa Maksa - 24 Agustus 2024

 

Tataibadah Harian

Sabtu, 24 Agustus 2024

 

Doa Tanpa Maksa

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah 1 Raja-raja 5.1-12 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“JIKA JIWAKU BERDOA”

Kidung Jemaat 460 bait 1 dan 2

 

Jika jiwaku berdoa

kepada-Mu, Tuhanku

ajar aku t’rima saja

pemberian tangan-Mu

dan mengaku s’perti Yesus

di depan sengsara-Nya:

Jangan kehendakku, Bapa,

kehendak-Mu jadilah.

 

Apa juga yang Kautimbang

baik untuk hidupku

biar akupun setuju

dengan maksud hikmat-Mu, –

menghayati dan percaya,

walau hatiku lemah:

Jangan kehendakku, Bapa,

kehendak-Mu jadilah.

 

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 84 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Lukas 11.5-13

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Berdoa. Kapan kita melakukannya?

 

Mungkin itu merupakan kebiasaan. Rutinitas yang kita lakukan setiap hari, setiap bangun tidur, mau makan, dan sebelum tidur.

 

Akan tetapi kita lebih merasa berdoa ketika sangat membutuhkan pertolongan di saat terdesak oleh pergumulan atau masalah. Khususnya, masalah yang tidak dapat kita atasi sendiri.

 

Terus terang, masalah kita itu luar biasa banyak. Dari yang skalanya kecil, seperti sakit perut karena belum makan, atau kulit gatal karena digigit nyamuk, sampai yang superbesar seperti digugat cerai oleh pasangan hidup atau ditinggal mati oleh kerabat terkasih. Jika dihitung, wah, susah deh...

 

Namun, sebagai orang kristen, kita diajar minta pertolongan Tuhan. Ia, yang kita yakini Sumber segala sesuatu, tentu sanggup menolong kita. Nah, itulah yang kita lakukan saat berdoa, yakni menyampaikan kesulitan kita menjalani hidup di hadapan Tuhan.

 

Tuhan memiliki segala yang kita butuhkan dalam menghadapi persoalan kita. Ditambah, pribadi-Nya yang peduli terhadap kita, maka sebenarnya kita tinggal bilang sama Dia kalau kita membutuhkan sesuatu. Apalagi Dia mengatakan, “Mintalah, maka kamu akan mendapat.” Kurang apa lagi?

 

Memang benar, ketika berdoa, kita bisa menyampaikan permintaan kita kepada-Nya. Contoh, saat sakit, kita minta sembuh. Bukankah kesembuhan juga datang dari-Nya? Atau, kala kita mengalami kesulitan mencari pekerjaan, kita menyampaikannya kepada Tuhan. Bukankah Dia juga bisa menyediakannya bagi kita?

 

Tentu tidak salah berpandangan demikian. Akan tetapi jika kemudian kita berdoa dengan memaksakan keinginan kita, ada yang salah. Bukankah Yesus juga mengajarkan doa dengan rumusan, “...jadilah kehendak-Mu?”

 

Saat berdoa, kita diberi kebebasan meminta banyak hal. Akan tetapi bukan berarti segalanya pasti dikabulkan Tuhan. Dia, pribadi yang sangat baik, tentu tahu apa yang baik bagi kita. Itulah yang akan diberikan-Nya kepada kita. Ajakan agar meminta sesuatu kepada Tuhan sesungguhnya merupakan ajakan agar kita berkomunikasi dengan Dia. Supaya kita tidak kehilangan kontak dengan Dia. Supaya kita tetap terhubung dengan Tuhan.

 

Jika kita terhubung dengan Tuhan, hidup jadi lebih enak dijalani, betapa pun masalah tidak serta merta hilang dari hadapan kita. Dalam kondisi terhubung dengan Tuhan, kita dimampukan sabar menjalani tiap masalah. Tidak tergesa-gesa dan cenderung merusak atau mengganggu kehidupan ciptaan Tuhan lainnya. Demikian pula kita bisa jadi tenang menimbang tiap perkara, sehingga bisa memutuskan segala sesuatunya dengan lebih bijaksana. Lebih jauh lagi, kita bisa mendengarkan apa maunya Tuhan, sehingga sikap kita bisa mendekati kehendak Tuhan, dan mewujudkannya.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita berdoa!

 

 

 

Doa Syafaat

Mari doakan anggota jemaat berkesadaran memelihara lingkungan hidup dengan terus memotivasi diri membuang sampah di tempatnya, mengurangi limbah plastik, dan menggunakan listrik dan air secara efektif.

 

 

Nyanyian bersama

“BILA KU BERDOA“

Nyanyikanlah Kidung Baru 140 bait 1 sampai 3

 

Tuhan sambut jiwaku,

bila ‘ku berdoa;

Dia dan ‘ku bertemu,

bila ‘ku berdoa.

 

          Bila ‘ku berdoa, bila ‘ku berdoa.

          Tuhan sambut jiwaku, bila ‘ku berdoa.

 

Tiada bimbang dan gentar,

bila ‘ku berdoa;

Hatiku pun bergemar,

bila ‘ku berdoa.

 

Yesus tahu dan mengerti,

bila ‘ku berdoa;

Pengampunan diberi,

bila ‘ku berdoa.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025