Tataibadah Harian
Rabu, 22 Mei 2024
Harapan Damai Yesus
Saat teduh
Tenangkan diri selama sekitar satu
menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau
bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang
syahdu. Persiapkanlah
hati menjumpai Tuhan.
Bacaan Alkitab I
Bacalah
Yehezkiel 37.1-14 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang
bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.
Nyanyian bersama
“DI SAAT INI KUANGKAT TEMBANG”
Pelengkap Kidung Jemaat 219 bait 1
dan 2
Di saat ini, kuangkat tembang,
kuangkat tembang bagi Yesus.
Di saat ini kuucap syukur,
kuucap syukur pada-Nya.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau,
kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.
Di saat ini, ‘ku datang, Tuhan
‘ku datang bersujud pada-Mu.
Di saat ini Engkau kusembah,
Engkau kusembah, ya Tuhan.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau,
kukasihi
Engkau, Yesus, Tuhanku.
Pembacaan Mazmur
Bila memungkinkan, bacalah Mazmur
104.24-34, 35b secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak,
bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan
makna kata itu sebentar saja.
Renungan
Bukalah Yohanes 20.19-23
Berdoalah dahulu sebelum
membacanya.
Beraneka ketakutan dan kekhawatiran
adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup sehari-hari kita. Penyebabnya bisa
macam-macam. Pengaruhnya terhadap sikap kita juga beragam. Ada yang sakit kepala,
namun ada juga yang sampai kehilangan semangat hidup.
Yesus mengetahui persis hal semacam
ini. Dengan kemurahan hati serta kebaikan-Nya, Ia menelusuri hati kita (yang
resah dan gelisah) dan kemudian menganugerahkan apa yang sesungguhnya menjadi
kebutuhan utama kita: damai sejahtera.
Dalam kisah pada Injil Yohanes 20
ini, Ia menyampaikannya kepada para murid-Nya, supaya mereka dapat melanjutkan
hidup dengan tenang. Alhasil, diharapkan mereka tidak lagi terganggu hatinya
dan dapat mendatangkan berbagai hal baik bagi kehidupan.
Kepada kita telah dikaruniakan Roh
Kudus dengan segala kuasa di dalamnya. Kuasa (dalam bahasa Yunani: dunamis)
itu bukanlah sesuatu yang bisa dipakai sesuka hati kita dengan maksud memuaskan
diri. Sebaliknya, dalam kuasa yang memiliki kekuatan besar itu kita diharapkan
bisa mengubah hidup, sesuai dengan kehendak Allah Bapa.
Kuasa itu bukanlah sembarang kuasa.
Di ayat 23, Yesus mengatakan bahwa kuasa itu diberikan sehingga membuat kita, pengikut-Nya,
memiliki otoritas atau wewenang yang mewakili Tuhan. Kita dapat menyatakan seseorang
bersalah atas perbuatannya, ataupun membebaskan orang dari rasa bersalahnya
dengan meneguhkannya setelah pertobatannya. Ini merupakan dampak dari damai sejahtera
yang dianugerahkan Yesus kepada kita.
Kuasa untuk menghadirkan kelegaan
bagi orang lain diberikan kepada kita agar tercipta tatanan hidup yang
menyejahterakan orang lain.
Doa Syafaat
Mari
doakan:
1. agar dalam keresahan, setiap orang
tetap memikirkan panggilan hidupnya sebagai pengikut Tuhan, yang mau membawa
damai sejahtera bagi setiap ciptaan
2. agar dalam kewenangan yang diberikan
kepada kita, terpancar tanggung jawab dan kerinduan memperjuangkan keadilan
bagi sesama
Nyanyian bersama
“KAUT’RIMA KUASA“
Nyanyikanlah Kidung Baru 105
Kaut’rima kuasa Roh Kudus yang turun ke atasmu
dan kamu jadi saksiku, pelaku firman-Ku,
saksiku di yerusalem, Yudea
dan
dan hingga ke ujung dunia, ujung dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar