Cukuplah dengan Saling Mengasihi

(Selasa, 16 April 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

Kasih Pasti Lemah Lembut

(Lagu: Vita Wulansari)

 

Kasih pasti lemah lembut

Kasih pasti memaafkan

Kasih pasti murah hati

Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan


Ajarilah kami ini saling mengasihi

Ajarilah kami ini saling mengampuni

Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan

Kasih-Mu kudus tiada batasnya


Kasih pasti lemah lembut

Kasih pasti memaafkan

Kasih pasti murah hati

Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan


Ajarilah kami ini saling mengasihi

Ajarilah kami ini saling mengampuni

Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan

Kasih-Mu kudus tiada batasnya

Kasih-Mu kudus tiada batasnya

Coda:

Kasih-Mu kudus tiada batasnya

Kasih-Mu kudus tiada batasnya


Pembacaan Mazmur 150

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Hosea 5: 15 - 6: 6

Perjanjian Baru : 2 Yohanes 1: 1-6


Renungan 

    Suatu hari Paidjo dan adik-adiknya sedang menikmati makan bersama dengan orang tua mereka. Di tengah keceriaan suasana yang terbangun saat itu, tiba-tiba Paidjo berkata kepada kedua orang tuanya: "Pak, bu, suatu saat nanti Paidjo pasti akan membahagiakan bapak dan ibu. Doakan Paidjo agar menjadi orang sukses ya. Dengan kesuksesan yang Paidjo raih, nanti Paidjo pasti akan dapat membahagiakan bapak dan ibu. Pokoknya kalau Paidjo sukses, Paidjo ingin mengajak bapak dan ibu pergi berkeliling dunia. Menyinggahi kota-kota besar yang indah dan menawan." 

    Mendengar perkataan anaknya, maka bapaknya Paidjo menanggapi dengan berkata, "Paidjo, anakku yang ganteng dan baik hati. Sebenarnya kalau kamu ingin membahagiakan orang tuamu, tidak perlu kamu menunggu menjadi orang yang sukses dan kaya raya dulu. Mulai dari sekarang sebenarnya kamu bisa membahagiakan kami. Sebab, yang kami harapkan bukanlah harta kekayaan, juga bukan kesempatan berkeliling dunia; yang kami harapkan adalah kamu dan adik-adikmu bisa hidup saling mengasihi, rukun dan saling membantu. Dengan kalian hidup saling mengasihi, hal itu cukup membuat bapak dan ibu merasa bahagia. Jadi mulai sekarang, jangan lagi saling bertengkar. Jangan lagi saling tidak peduli, melainkan jadilah anak-anak yang saling menyayangi satu dengan yang lain. Bahkan nanti ketika bapak dan ibu sudah tidak ada, kalian harus tetap saling mengasihi dan menyayangi. Jangan sampai kalian menjadi orang yang tidak peduli satu dengan yang lain."

    Yah...itulah pesan yang kerap diucapkan oleh banyak orang tua kepada anak-anak mereka. Di dunia ini tidak ada orang tua yang menginginkan anak atau anak-anaknya hidup dalam permusuhan dan keegoisan. Sebagai satu saudara, mereka diharapkan dapat saling mengasihi, mendukung, dan menopang dalam segala keadaan. Oleh karena itu penting bagi setiap kita yang saat ini masih memiliki saudara atau keluarga, untuk menjaga relasi kita dengan saudara-saudara kita, sehingga kita tetap dapat saling mengasihi dan saling memperhatikan. Sebagaimana firman Tuhan yang ditulis dalam 2 Yohanes 1:4-5 "Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu - bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya - supaya kita saling mengasihi."

    Kasih persaudaraan dalam sebuah keluarga adalah hal yang sangat penting untuk dipelihara oleh setiap umat Tuhan. Sebab hal itulah yang sebenarnya menjadi salah satu kebenaran yang Tuhan ajarkan untuk kita berlakukan dalam kehidupan kita. Kebahagiaan hidup keluarga Kristen adalah ketika setiap anggota keluarga dapat hidup saling mengasihi apapun keadaannya. Percuma kita diberkati Tuhan dengan kelimpahan harta, kalau kita tidak bisa hidup dengan saling mengasihi dalam keluarga kita. Tidak ada gunanya kita memiliki jabatan yang hebat di dunia, jika dengan saudara kita sendiri, kita hidup dalam permusuhan dan saling tidak peduli. Dengan hidup saling mengasihi terhadap saudara, sejatinya kita telah melakukan apa yang benar di mata Tuhan, sebab firman Tuhan berkata: "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih daripada korban-korban bakaran." (Hosea 6:6)

    Oleh karena itu, jika kita ingin membahagiakan orang tua kita dan juga mewujudkan kebenaran yang Allah ajarkan dalam kehidupan kita, maka marilah kita belajar untuk terus mengasihi orang-orang yang Tuhan tempatkan dalam kehidupan kita, termasuk keluarga kita. Hidup dalam kasih persaudaraan dan jadilah orang-orang yang saling mempedulikan dalam segala keadaan. Tuhan memberkati. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar gereja dimampukan untuk memperlengkapi keluarga-keluarga Kristen dengan nilai-nilai hidup yang benar, yang sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga keluarga-keluarga Kristen dapat mengalami kebahagiaan yang sejati dalam hidupnya.


Nyanyian Penutup

 

Bahasa Cinta

(Lagu Rohani Populer)

 

Andaikan aku lakukan yang luhur mulia

Jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna


Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku

Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu


Andaikan aku pahami bahasa semua

Hanyalah bahasa cinta kunci tiap hati


Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku

Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu.


Cinta itu lemah lembut, sabar, sederhana

Cinta itu murah hati, rela menderita


Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku

Ajarilah kami bahasa cinta-Mu

agar kami dekat pada-Mu.


Coda:

Agar kami dekat pada-Mu.

Agar kami dekat pada-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA IBADAH HARIAN Jumat, 19 Desember 2025     Pujian P e mbukaan KJ 25 : 1 – 3 – YA ALLAHKU DI CAH’YAMU   Ya Allahku, di cah’...