TataIbadah
Rabu - 07 Februari
2024
Pengaruh Gaya Hidup
Tenang
Berdiamlah selama semenit,
rasakan suasana di sekeliling Saudara. Dengarkanlah semilir angin yang bertiup,
tanpa kehilangan pendengaran terhadap suara-suara lain di sekitarnya.
Nyanyikanlah pujian dari
PKJ
14 – Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan
Kunyanyikan
kasih setia Tuhan
selamanya,
selamanya.
Kunyanyikan
kasih setia Tuhan
selamanya,
kunyanyikan selamanya.
Kututurkan
tak jemu
Kasih
setia-Mu, Tuhan
Kututurkan
tak jemu
Kasih
setia-Mu, turun temurun
Kunyanyikan
kasih setia Tuhan
selamanya,
selamanya.
Kunyanyikan
kasih setia Tuhan
selamanya,
kunyanyikan selamanya.
Bacalah Mazmur 102.12-28
Pilihlah
satu bagian ayatnya dan cobalah mengingatnya sebentar. Resapilah bagian itu dan
jadikan sebagai pesan penting menjalani hari ini.
Perenungan Firman
Berdoalah sebelum membaca perikop
Markus 3.7-12
Renungan
Menjadi
populer terkadang menguntungkan.
Siapa
yang tidak ingin populer? Artinya dikagumi banyak orang, sehingga setiap kata
dan perbuatannya jadi tren yang diikuti orang lain. Biasanya seorang jadi
populer karena banyak diidolakan orang lain.
Perikop
ini diawali cerita Yesus menyingkir dari orang banyak, karena Ia butuh
ketenangan. Meski demikian, karena begitu banyaknya perbuatan baik Yesus bagi
orang banyak, mereka mengejar dan tetap berusaha dekat dengan-Nya.
Kendati
Yesus tetap berusaha melayani mereka, Ia meminta para murid-Nya menyediakan
perahu, jika sewaktu-waktu Ia terdesak dan sulit bergerak. Namun ini hendaknya
tidak dipahami sebagai tanda Yesus mau menghindari orang-orang yang ingin
meminta bantuan-Nya.
Hidup
yang diperlihatkan Yesus mengundang simpati. Itulah sebabnya orang-orang banyak
yang menyukai-Nya. Ia tak sungkan menolong orang lain. Ia bersedia menyembuhkan
orang sakit. Kata-kata-Nya menghibur dan penuh upaya meneguhkan hati orang
sedih. Kedatangan orang-orang mendekati diri-Nya di satu sisi memang bisa
mengganggu ketenangan dan ketentraman pribadi-Nya, namun bisa dilihat sebagai
sebuah akses agar Yesus bisa semakin memberi diri-Nya bagi orang lain. Semakin
banyak yang datang, semakin banyak karya bisa dilakukan Yesus terhadap mereka.
Selain
itu, Yesus juga memperlihatkan kerendahan hati. Ia tidak mengumbar perbuatan
baiknya kepada orang banyak. Sebaliknya, keinginan orang banyak menemui Yesus
lebih disebabkan karena Yesus murah hati serta tidak sombong. Ini dibuktikan
dengan permintaan-Nya kepada para murid agar tidak memberitahukan jatidiri-Nya
kepada siapapun, bahwa Ia adalah anak Allah. Bagi Yesus, yang penting adalah
orang susah memperoleh bantuan agar hidupnya terhiburkan, tanpa memikirkan apa
yang akan diperoleh-Nya dari perbuatan-perbuatan baiknya tersebut. Orang
lainlah yang jadi subjek perbuatan baik Yesus.
Pribadi
yang ditunjukkan Yesus memberi keteladanan bagi kita. Godaan menjadi sosok
populer alias disukai masyarakat tentu bagian yang kita hadapi, sekaligus
ingini. Akan tetapi jauh lebih penting menjadi berguna bagi orang lain. Menjadi
populer biasanya membuat kita bisa meraih apa yang kita inginkan.
Pelajaran
penting dari Yesus kali ini adalah hiduplah apa adanya, dengan tidak
menonjolkan pencitraan demi menarik simpati. Akan tetapi hidup apa adanya
tersebut kiranya bisa membuat kita jadi magnet yang dapat membuat diri kita
berguna bagi orang lain. Kalau orang menyukai kita, jangan jadi besar kepala
atau gede rasa. Malah sebaliknya, mereka yang mendatangi kita bisa kita bantu
agar merasakan berkat Tuhan dalam hidup mereka. Setuju?
Doa Permohonan
Mari
mendoakan agar
1. setiap
orang yang melayani di gereja semakin memaknai pelayanannya
2. gereja
terus memperbarui diri dengan berbagai rupa pelayanan agar bisa tetap terkontak
dengan dunia yang dilayaninya melalui penyusunan program yang semakin terukur
dan terarah kepada dunia
3. Persiapan
menyongsong Pemilihan Umum, agar berlangsung dalam keamanan, kenyamanan, dan
ketertiban. Pemilu tinggal seminggu lagi lho!
Menutup
ibadah hari ini, mari menyanyikan
NKB 180 – Bukanlah
‘Ku Tetapi Hanya Kristus
Bukanlah ‘ku tetapi
hanya Kristus
layak benar dipuji,
disembah.
Bukanlah ‘ku tetapi
hanya Kristus
patut tetap
dimuliakanlah.
Tuhan,
diriku telah Kauraih, Kau hapus dosaku.
Tiada
yang lebih permai ‘Kau hidup dalamku.
Bukanlah ‘ku tetapi hanya
Kristus
dalam seg'nap
p’rilaku hidupku.
Bukanlah ‘ku tetapi
hanya Kristus
dalam seg'nap
ucapan, tingkahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar