Percaya – Mendengar - Melihat

Sabtu, 15 Juli 2023

 

 

 

SAAT TEDUH

 

NYANYIAN PEMBUKA

 

Indah Mulai, Bahagia Penuh (NKB. 127)

 

Indah mulia, bahagia penuh,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Damai dan berkat sungguh milikku,
bersandarkan Lengan yang Kekal.

 

Refrein: 

Aman, aman dari bencana dan sesal,
aman, aman, bersandarkan Lengan yang Kekal.

 

O indah benar, ikut jalanNya,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Langkahku teguh, jalanku cerah,
bersandarkan Lengan yang Kekal.

 

 

PEMBACAAN MAZMUR 65 : 9 - 13

(di bacakan secara berbalasan)

 

DOA

 

PEMBACAAN ALKITAB

 

 

·    Perjanjian Lama   Yesaya 52 : 1 - 6

·    Perjanjian Baru    Yohanes 12 : 44 - 50

 

RENUNGAN

 

Percaya – Mendengar - Melihat

 

 

Tepatkah ??? … Beragama Kristen, pasti selamat. Agama Kristen menjadi pusat keselamatan. Padahal yang tepat, keselamatan itu terletak dalam sikap percaya dan penyerahan diri kepada Yesus Kristus…” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3 : 16)

 

Injil Yohanes 12 : 44 – 50 mengungkapkan bahwa Yesus adalah utusan Allah Bapa untuk melaksanakan misi penyelamatan-Nya. Hal itu diungkapkan dengan menjelaskan hubungan yang sangat erat antara Bapa dan Anak dan berkaitan dengan tiga aspek … “ 12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; 12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. 12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku   untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.  (Yoh. 12 :  44, 45, 49). Barangsiapa percaya kepada Yesus, percaya kepada Bapa; barangsiapa melihat Yesus, melihat Bapa; barangsiapa mendengarkan Yesus, mendengarkan Bapa. Percaya, melihat, dan mendengarkan menggambarkan respons yang maknanya sama, yaitu bahwa menerima Yesus berarti menerima Bapa.

Tujuan kedatangan Yesus sebagai Terang adalah untuk melepaskan mereka yang berada di dalam kegelapan. Ia datang untuk menyelamatkan dunia, bukan untuk menghakimi dunia. Ia datang untuk menyampaikan perintah Bapa karena perintah Bapa adalah hidup yang kekal … “12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya   pada akhir zaman. 12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku   untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal.  Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.  " (ay. 47-50). Jadi orang yang menolak perkataan Yesus menolak hidup kekal itu.

 

Saudaraku … marilah menghidupi percaya, mendengarkan dan melihat hanya pada Allah Tritunggal. 

Imani dan Yakini : Keselamatan dianugrahkan kepada orang yang mau percaya, mendengar dan melihat kepada Allah Tritunggal. 

 

 

SAAT HENING

 

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

 

·     Keluarga mempunyai perencanaan kehidupan di masa krisis yang matang. 

·     Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

 

Indah Mulai, Bahagia Penuh (NKB. 127)

 

Tiada ‘ku cemas, takut pun enyah,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Hatiku tenang, ‘ku dihantarNya,
bersandarkan Lengan yang Kekal.

 

Refrein: 

Aman, aman dari bencana dan sesal,
aman, aman, bersandarkan Lengan yang Kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...