Tataibadah Harian
Sabtu, 11 Maret
2023
“Mengikuti Aturan Tuhan”
Saat teduh
Doa pembukaan
Dipimpin
seorang anggota keluarga
Nyanyian Bersama
NKB 6 – Patut
Segenap Yang Ada
Patut
segenap yang ada diam dan sujud sembah,
mengosongkan
pikirannya dari barang dunia,
kar’na
Tuhan sungguh hadir, patut dipermulia.
Serafim
menutup wajah, Kerubim sujud sembah
sungkem
di hadapan Dia dan menyanyi tak lelah:
Haleluya,
haleluya, Tuhan Mahamulia!
Pembacaan Mazmur
Mazmur 95
Dibacakan
oleh seorang anggota keluarga
Perenungan Sabda
-
Doa
persiapan
-
Pembacaan
Alkitab:
Keluaran 16.27-35
Yohanes 4.1-6
Dibacakan oleh seorang anggota
keluarga
“Mengikuti
Aturan Tuhan”
Besok kita akan memasuki minggu Prapaskah III.
Terus berproses, itulah harap kita. Melalui firman Tuhan kita diajak belajar menuruti
kata-kata Tuhan, biarpun bagi kita tak selamanya itu merupakan hal yang mudah.
Dalam perikop pada kitab Keluaran kita menjumpai
pertanyaan Tuhan tentang keseriusan umat-Nya mengikuti petunjuk-Nya. Meskipun dianggap
penting, namun belum terlihat upaya yang sungguh-sungguh dari mereka untuk mempraktekkannya.
Hal seperti ini kerap terlihat dari sikap
seorang anak yang mendengarkan nasehat dan wejangan dari orangtuanya. Berkali-kali
hal sama disampaikan, namun tidak jarang hal itu diabaikan. Padahal jika
ditanya apakah nasehat itu ada gunanya, sang anak bisa dengan yakin menganggukkan
kepalanya.
Berdasarkan hal itu, kita diajak bercermin:
sudahkah kita menuruti perintah Tuhan? Atau kita berlindung di balik alasan
bahwa kita tidak atau belum memahami maksud Tuhan dengan firman-Nya tersebut?
Doa Bersama
Mari mendoakan:
Agar kita dan
orang-orang di sekitar kita terus berproses; membelajarkan diri dengan
kehidupan pascapandemi, dengan berbagai kebiasaan baru yang arahnya lebih baik
Nyanyian Bersama
KJ 341 – Kuasa-Mu
dan Namamulah
Kuasa-Mu
dan nama-Mulah
hendak
kami sebar
dan
kar’na itu ya, Tuhan
kami
tak ‘
Bagaikan
padi segenggam
mestilah
busuk dipendam
supaya
tumbuh dan segar,
di
panas surya memekar
berbuahlah.
Tuaian
pun besar.
Teladan
sudah Kauberi
demi
derita-Mu
dan
melalui salib-Mu
Kaut’rima
kuasa-Mu!
Bagian
kami tak lebih
seperti
segenggam benih,
melintas
kubur yang gelap,
agar
kelak ‘
bersama-Mu
di
Firdaus gemerlap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar