(Selasa, 14 Februari 2023)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
“Kasih Pasti Lemah Lembut”
(Rohani Populer)
Kasih pasti lemah lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan
Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini kasih-Mu, Ya Tuhan
Kasih-Mu, Kudus, tiada batasnya
Pembacaan Mazmur 119 : 9-16
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Ulangan 23:21 - 24:4, 10-15
Perjanjian Baru : Yakobus 2 : 1-13
Renungan
Hari ini, tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Secara umum, hari Valentine mengingatkan kita akan pentingnya nilai kasih dalam kehidupan kita. Di hari valentine, kita diajak untuk menumbuhkan cinta kasih kita kepada setiap orang yang ada di sekitar kita. Namun sayangnya, pesan itu menjadi kabur dan samar karena dalam perjalanan waktu, orang menganggap bahwa hari valentine adalah hari kasih sayang bagi pasangan muda-mudi saja. Yang layak merayakan valentine itu adalah mereka yang masih muda dan yang sudah punya pacar. Sementara yang tua dan sudah menikah, sudah tidak perlu lagi merayakannya. Apalagi anak-anak yang masih kecil. Mereka tidak perlu untuk merayakan hari kasih sayang itu.
Padahal, jika kita boleh jujur, kebutuhan untuk dikasihi dan disayangi itu adalah kebutuhan setiap manusia. Baik mereka yang masih kecil maupun mereka yang sudah dewasa. Baik mereka yang sudah mapan, maupun mereka yang masih mencari jati diri. Setiap manusia membutuhkan kasih sayang dalam kehidupannya. Sebab itu, seharusnya hari valentine menjadi momentum bagi setiap insan untuk bisa menunjukkan kasih sayangnya kepada orang lain yang ada di sekitarnya tanpa terkecuali.
Bukankah hal itu juga yang disuarakan oleh Yakobus dalam suratnya? Dalam Yakobus 2:1-13, ia mengingatkan kepada setiap orang yang membaca suratnya tentang pentingnya kita mengasihi semua orang dalam kehidupan kita, tanpa terkecuali. Ia bahkan dengan tegas mengatakan bahwa dalam kita mengasihi, kita tidak boleh memandang muka dan membedakan orang berdasarkan hal-hal tertentu. Setiap orang yang kita jumpai dalam kehidupan kita, layak untuk kita kasihi. Sebab dengan cara demikianlah kita mewujudkan apa yang menjadi perintah Tuhan Yesus kepada kita. Yakobus juga mengingatkan kepada kita bahwa mengasihi itu berarti bersedia untuk berbuat baik kepada orang lain dalam kehidupan kita setiap hari.
Kitab Ulangan 24:10-15 memberikan gambaran kepada kita tentang perbuatan-perbuatan baik yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita setiap hari. Misalnya: kita harus menolong orang lain yang sedang membutuhkan, kita tidak boleh tinggal diam ketika melihat orang lain kesusahan, kita tidak boleh mengambil keuntungan di tengah penderitaan orang lain, dan kita tidak boleh memeras orang lain terlebih jika mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai harta benda dalam kehidupan ini. Dengan melakukan hal-hal tersebut, sebenarnya kita sudah menunjukkan kasih kita kepada mereka.
Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk berbuat baik sekecil apapun kepada semua orang yang ada di sekitar kita. Jangan hanya kepada mereka yang selama ini telah berbuat baik kepada kita, melainkan juga kepada mereka yang mungkin selama ini melakukan kejahatan kepada kita. Ingatlah, valentine yang sesungguhnya bukanlah terbatas saat kita memberi cokelat atau bunga mawar kepada orang yang kita kasihi di hari ini. Valentine yang sesungguhnya adalah saat kita mampu untuk melakukan kebaikan kepada orang lain yang di sekitar kita, setiap hari. Itulah valentine kita. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
- Berdoa agar masyarakat tetap berdisiplin dalam melakukan protokol kesehatan di tengah kehidupan ini.
Nyanyian Penutup
“Kukasih Kau dengan Kasih Tuhan”
(Rohani Populer)
Kukasihi kau dengan kasih Tuhan
Kukasihi kau dengan kasih Tuhan
Kulihat di wajahmu kemuliaan raja
Kukasihi kau dengan kasih Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar