BERKAT TUHAN BAGI YANG BERTOBAT

 

Tataibadah Harian

Sabtu, 11 Februari 2023

“Berkat Tuhan bagi yang Bertobat”

 

Saat teduh

 

Doa pembukaan

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Nyanyian Bersama

NKB 2 – Hai Mari Sembah

 

Hai mari sembah Yang Mahabesar,

nyanyikan syukur dengan bergemar

Perisai umat-Nya yang Mahaesa,

mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!

 

Hai masyurkanlah keagungan-Nya;

cahaya terang itu jubah-Nya

Gemuruh suara-Nya di awan kelam;

berjalanlah Dia di badai kencang.

 

Pembacaan Mazmur

Mazmur 119.1-8

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

Perenungan Sabda

-       Doa persiapan

-       Pembacaan Alkitab:

Ulangan 30.1-9

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

“Berkat Tuhan bagi yang Bertobat”

 

Kata berkat identik dengan kemakmuran. Benarkah begitu? Tak sedikit orang berpikir dapat berkat sama dengan beroleh rejeki atau harta. Memang tak sedikit juga yang mengatakan berkat tak selalu berupa uang atau benda. Bisa juga ia diartikan kesehatan, atau keluarga yang baik.

 

Makna teologis untuk kata berkat sesungguhnya berupa “hubungan baik dengan Tuhan”. Entah seseorang sedang sehat atau sakit, hubungan baik bisa saja terbina. Dalam hal ini kerinduan berbicara dan mengutarakan pikiran sangat mungkin dilakukan antara manusia dengan Tuhan.

 

Hal ini dimungkinkan oleh karena manusia merasa sudah menjalankan apa yang dikehendaki Tuhannya. Di sini ia tidak takut mengekspresikannya dalam kata ataupun perbuatan karena yakin itu tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan.

 

Hidup dalam restu Tuhan pasti mengenakkan. Betapapun secara finansial kita tidak bergelimang harta, kita tetap dapat menjalaninya dengan gembira. Bukankah kita ingat satu ayat Alkitab yang mengatakan, “hati yang gembira adalah obat”?

 

Hati yang gembira didapat melalui hubungan yang baik dengan Tuhan. Bagaimana hubungan baik dengan Tuhan bisa diwujudkan? Jika bicara dari sisi Tuhan, maka itu tentulah mudah, sebab Tuhan yang penuh kasih senantiasa membuka pintu bagi anak-anak-Nya. Namun jika bicara dari sisi manusia, dibutuhkan upaya yang berupa pertobatan alias perubahan sikap hidup untuk memulainya.

 

Jalan Tuhan adalah jalan yang diisi dengan sikap berubah ke arah yang lebih baik, hari demi hari.

 

Doa Bersama

Mari mendoakan:

-       kehidupan yang dirancang secara baik demi masa depan yang lebih baik; khususnya di era tatanan baru (new normal)

-       keluarga yang belajar dari pengalaman hidup, khususnya di era pandemi, sehingga bisa memiliki kualitas diri yang lebih baik

 

Nyanyian Bersama

NKB 212 – Sungguh Inginkah Engkau Lakukan

 

Sungguh inginkah engkau lakukan hal besar?

Jangan tunggu tiba saatnya.

Kini tugasmu kerjakan dengan baik benar.

Jadilah suluh dunia!

 

          Jadilah suluh dunia! Jadilah suluh dunia!

          Mungkin ada yang terhibur karena sinarnya;

          Jadilah suluh dunia!

 

Tiap talentamu pasti ada artinya

bila mencerminkan kasih-Nya.

Barang yang kecil pun sungguh ada gunanya;

Jadilah suluh dunia!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...