Ngga Enak!

Kamis, 5 Januari 2023

SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 140: 1-2    TUHANKU BERJANJI

Tuhanku berjanji dengan firman-Nya; 
segala diatasi-Nya.
Yang paling tak mungkin dimungkinkan-Nya, 
bagi yang beriman pada-Nya.

Refr.
Tiada yang mustahil, asal kuat beriman.
Tiada yang mustahil bila firman kau pegang.
Firman Tuhanmu dengarkanlah:
Tiada yang mustahil bagi-Nya!
Percayalah kepada-Nya, peganglah firman-Nya;
Segala hal, segala hal menjadi mungkin beserta Tuhan.

Meski kau digoncang gelombang cemas, 
firman-Nya tetap jangkarmu, 
dan biar manusia lemah dan fana, 
firman Tuhan pegangan teguh.


DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB    11: 32 - 12: 2


RENUNGAN
    Ketika masih kecil, saya punya kebiasaan unik. Saya tidak mau menyakiti hati orang lain yang memberikan saya makanan. Jadi, apapun yang diberikan akan saya terima. Ketika ditanya, "Enak ngga?" Saya bilang, "Enak." Lalu, ketika ditawarkan, "Mau lagi ngga?" Saya bilang, "Ngga." Waktu kecil memang saya selalu selektif terhadap makanan. Apa yang tidak menarik bagi saya secara visual (bahkan ketika namanya tidak menarik), kemungkinan besar saya tidak akan memakan makanan tersebut.
    Seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai membuka diri dan melihat berbagai kemungkinan terkait makanan. Apa yang tidak menarik belum tentu tidak enak. Saya belajar bahwa enak dan tidak enaknya suatu makanan itu tergantung rasanya, bukan penampakan luarnya.
    Semua orang tentu memiliki referensi tersendiri soal makanan, karena itu terkait dengan apa yang akan masuk dalam tubuhnya. Tetapi, kalau soal iman percaya, orang cenderung akan meyakini sesuatu yang memang masuk akal dan dirasa tepat.     
    Sayangnya, ketika mempelajari kekristenan, ada banyak hal yang tidak masuk akal dan dirasa tidak tepat. Contohnya, Tuhan yang menjadi manusia dalam diri Yesus; kebangkitan orang mati; orang yang percaya kepada Yesus akan menderita sebagaimana Yesus juga menempuh penderitaan. Bagi orang-orang tertentu, menjadi seorang Kristen adalah kebodohan. Manusia pasti memiliki hasrat untuk hidup nyaman, tenang, dan tanpa masalah. Sementara kekristenan tidak menawarkan hal itu bagi umatnya. Secara logis, kekristenan bukan agama yang bisa menjawab kebutuhan umat yang ingin terbebas dari persoalan hidup. 
    Lantas, mengapa Anda dan saya tetap mau menjadi seorang Kristen? Padahal jadi orang Kristen itu banyak ngga enaknya.
    Karena yang dituju oleh kita, orang yang percaya kepada Kristus, adalah kesempurnaan dari "... Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah" (Ibr. 12: 2). Kesempurnaan itu tidak sama dengan yang dipahami oleh dunia ini. Maka dari itu, akan selalu ada pertentangan, ketidak-cocokan, dan hal-hal yang tidak masuk akal karena memang sudut pandangnya berbeda. Kekristenan melihat dunia ini bukan sebagai perhentian, tetapi sebagai taman yang di dalamnya kita bisa berkarya, bermain, dan menjaga diri sebelum kemudian menetap di rumah abadi bersama Tuhan.
    Ketika ada di dunia, ibarat sedang ada di taman, kita diajak untuk tetap menjaga perilaku dan tidak berkubang di lumpur dosa agar setelah bermain bisa masuk ke rumah keabadian bersama Tuhan yang kekal. Demikianlah yang dicontohkan dari para leluhur Israel dalam Alkitab. Memang ngga enak kalau harus menjaga diri. Inginnya melakukan semua sesuai kehendak kita dan tidak peduli akan konsekuensinya nanti.
    Kekristenan tidak menawarkan visual yang enak dipandang dan bagus untuk dipamerkan. Kekristenan mengajak umatnya untuk bersedia menderita di dunia, dan memperoleh kekekalan kelak. Jadi, kalau dikatakan jadi orang Kristen itu ngga enak, ya jangan marah. Memang ngga enak, kok. Tetapi kita tahu dan mengimani bahwa Tuhan berjanji akan menyertai dan menolong kita supaya bisa sampai di kerajaan kekal bersama-Nya.
    Mari kita belajar mengubah cara pandang kita dan mengarahkannya pada Kristus, yang menyediakan tempat bagi kita dalam kerajaan-Nya. Amin.

DOA SYAFAAT
  • Berdoa untuk berhentinya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan terhentinya pasokan bahan pangan.


NYANYIAN PENUTUP
PKJ 140: 3-4    TUHANKU BERJANJI
Segalanya mungkin dengan firman-Nya; 
percaya dan aminkanlah!
Janji-Nya selalu ditepati-Nya, 
tidak akan dipungkiri-Nya.

Refr.
Tiada yang mustahil, asal kuat beriman.
Tiada yang mustahil bila firman kau pegang.
Firman Tuhanmu dengarkanlah:
Tiada yang mustahil bagi-Nya!
Percayalah kepada-Nya, peganglah firman-Nya;
Segala hal, segala hal menjadi mungkin beserta Tuhan.

Yang Mahakuasa, Khalik semesta, 
mencipta dengan firman-Nya.
Tak ada mustahil di hadapan-Nya; 
alam raya dip'rintahkan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...