(Selasa, 8 November 2022)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
"Tinggal Sertaku”
(KJ 329 : 1, 3)
Tinggal sertaku, hari t'lah senja.
G'lap makin turun, Tuhan tinggallah!
Lain pertolongan tiada kutemu:
Maha Penolong, tinggal sertaku!
Aku perlukan Dikau tiap jam;
dalam cobaan Kaulah kupegang.
Siapa penuntun yang setara-Mu?
Siang dan malam tinggal sertaku!
Pembacaan Mazmur 123
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Ayub 21 : 1, 17-34
Perjanjian Baru : 2 Yohanes 1 : 1-13
Renungan
Beberapa tahun terakhir ini, kami memelihara seekor anak anjing dan berusaha membesarkannya dengan baik. Kami sekeluarga sangat menyayanginya. Kami menempatkan anjing kami di dalam rumah bersama dengan kami. Tiap kali dia membutuhkan makan, maka kami menyediakannya. Kami memberikan makanan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhannya. Setiap hari kami mengajaknya jalan-jalan keluar rumah agar dia bisa mengetahui lingkungan sekitarnya. Namun, kami tidak pernah mengijinkannya untuk keluar rumah sendirian. Dia hanya boleh bermain di halaman rumah dan tidak boleh keluar dari halaman rumah. Pintu pagar selalu kami tutup dengan rapat, agar dia tidak bisa menerobos keluar. Semua ini kami lakukan karena kami tidak ingin dia kabur dari rumah kami. Sebab, di luar sana ada banyak bahaya yang bisa mengancam keselamatannya. Dia bisa tertabrak kendaraan, dia bisa dicuri orang, bahkan dia bisa diracun dan mati. Sebab, tidak semua orang di luar sana suka dengan keberadaannya. Kami berusaha menjaga dan merawatnya dengan baik.
Mungkin hal yang sama akan Anda lakukan ketika Anda mempunyai binatang peliharaan yang begitu Anda sayangi. Anda pasti akan terus menjaga binatang itu dengan baik, sehingga keselamatannya terjamin. Demikian jugalah yang Tuhan lakukan dalam kehidupan anak-anak-Nya. Tuhan begitu mengasihi umat-Nya. Ketika umat-Nya hidup dalam dosa, Tuhan berusaha untuk menyelamatkan hidup umat-Nya agar tidak terus menerus dikuasai oleh dosa. Tuhan menjaga umat-Nya sedemikian rupa, sehingga keselamatan umat-Nya terjamin dengan baik. Tuhan tidak ingin umat-Nya mengalami bahaya yang dapat mengancam keselamatan mereka. Sebab itu, Tuhan selalu meminta umat-Nya untuk tinggal bersama dengan Dia. Tuhan tidak ingin umat-Nya tinggal di luar Dia.
Hal itulah yang ditegaskan oleh firman Tuhan dalam 2 Yohanes 1:8-9, "Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak." Melalui firman ini, kita diajak untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Kita tidak diperkenan untuk meninggalkan ajaran Kristus di dalam kehidupan kita. Apapun yang terjadi, kita harus senantiasa memegang dan mengikuti setiap ajaran yang telah dinyatakan-Nya kepada kita. Sebab hal inilah yang akan menolong kita untuk terhindar dari berbagai bahaya yang dapat mengancam keselamatan yang telah kita peroleh dari-Nya.
Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, marilah kita belajar untuk tetap bertahan dalam keyakinan dan kepercayaan kita kepada Kristus. Jangan pernah kita mau untuk disesatkan dan dibelokkan oleh pengaruh apapun yang ada dalam kehidupan kita. Sebab, ketika kita melangkah keluar dari iman kita kepada Kristus, maka saat itu juga kita meninggalkan area yang menjamin keselamatan kita. Dampaknya kita akan menghadapi ancaman dan bahaya yang bisa membuat kita kehilangan kesempatan untuk menerima keselamatan yang abadi, yang telah dijanjikan-Nya. Kiranya, itu tidak terjadi dalam diri kita ke depan. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoa agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dalam berbagai aktifitas hidupnya, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga sekalipun mereka terus menjalani akitifas di masa pandemi ini.
Nyanyian Penutup
“Tinggallah Dalam Yesus”
(KJ 356 : 1-2)
Tinggallah dalam Yesus,
jadilah murid-Nya.
b'lajarlah Firman Tuhan,
taat kepada-Nya.
Tinggallah dalam Yesus,
Andalkan kuasa-Nya.
Dialah Pokok yang benar,
kitalah ranting-Nya.
Kita sebagai ranting
pasti berbuahlah.
asal dengan setia
tinggal di dalam-Nya.
Tinggallah dalam Yesus,
muliakan nama-Nya,
hidup berlimpah kurnia
hanya di dalam-Nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar