RASA INGIN TAHU

 

Tataibadah harian

Sabtu – 16 Juli 2022

Bacaan: Lukas 8.4-10

 

 

 

Saat teduh

Bisa diiringi instrumen

 

Nyanyian Umat

NKB 7 – Nyanyikanlah Nyanyian Baru

 

Wahai langit yang mengatasi s’gala langit

mazmurkanlah Tuhanmu,

Hai air di atas langit, turut memuji Tuhan,

Muliakan Penciptamu.

 

Biar bergemuruh samud’ra raya dan isinya

serta isi dunia.

Dan biar sungai, gunung, bukit, lembah

bertepuk tangan bersama-sama.

 

 

Doa Pembuka - Dipimpin seorang anggota keluarga

 

 

Pembacaan Mazmur 15

Seorang anggota keluarga membacakannya

 

 

Renungan

o   Doa persiapan

o   Pembacaan Alkitab: Lukas 8.4-10

 

Rasa Ingin Tahu  

 

 

Kita berujar hidup bertujuan memuliakan Tuhan. Akan tetapi bagaimana car akita melakukannya? Bukankah semakin sering kita mengatakan mau memuliakan Dia atau harus memuliakan Dia, semakin sering kita melakukan hal yang tidak berkenan kepada-Nya?

 

Pertama, memang tidak mudah mengikuti keinginan Tuhan, apalagi memuliakan Dia. Ini disebabkan kita lebih senang mendengar keinginan kita sendiri, termasuk yang bertentangan dengan kebenaran dan keadilan.

 

Kedua, kalaupun kita bertekad kuat melakukan kebenaran, sungguhkah kita telah mengetahui mana hal yang benar menurut Tuhan? Apakah kebenaran di hati atau pikiran kita itu juga merupakan kebenaran di mata Tuhan?

 

Terhadap hal ini, kita diajar memiliki keingintahuan yang besar tentang kebenaran. Penulis Alkitab mencatat, “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya …” Hal ini dimaksudkan agar ada upaya menemukan kebenaran, yang tentunya tidak dapat dicapai dalam satu atau dua hari saja. Jika mau jujur, seluruh umur kita belum tentu bisa membuat kita menemukannya!

 

Perumpamaan tentang penabur ingin menyampaikan pesan bahwa firman Tuhan atau yang bisa kita sebut kebenaran tidak selamanya bisa diperoleh (baca: dipahami) dan dikerjakan secara tepat oleh kita, umat Tuhan yang dikasihi-Nya. Ada yang disebarkan dan diterima, namun tidak dipahami. Ada yang dipahami tapi tidak bertahan lama dan diberlakukan secara konsisten. Ada yang bahkan tidak diterima samasekali. Namun sulitnya menerima pesan itu bukan berarti penyebaran firman itu sia-sia.

 

Dua ayat terakhir dari bacaan ini menegaskan bahwa Yesus bercerita dalam perumpamaan. Maksudnya adalah kebenaran Tuhan bagaikan misteri yang tersembunyi. Namun setiap orang yang sungguh-sungguh ingin menemukannya, jika serius menekuninya (bandingkan Mazmur 1.1-2), dimungkinkan menemukan keindahannya. Percayalah!

 

 

 

Pokok doa

 

Keluarga mencukupkan diri dengan apa yang didapat dan dimiliki.

 

Dipimpin oleh seorang anggota keluarga, atau bergantian

 

Nyanyian Umat

PKJ 282 – Tuhan, Tolonglah, Bangunkan Iman

 

Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan,

tak setara kemurahan-Mu.

Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan,

tak setara kemurahan-Mu.

Tetapi rahmat-Mu tak hitung jasaku,

sangatlah besar dan mulia.

Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan,

tak setara kemurahan-Mu.

 

Kuingin hidup, ‘ku rindu kerja

makin giat dan makin tekun.

Kuingin hidup, ‘ku rindu kerja

makin giat dan makin tekun.

Kuatkan batinku, hidupkan tekadku

menjadi bentara kasih-Mu.

Kuingin hidup, ‘ku rindu kerja

makin giat dan makin tekun.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA IBADAH HARIAN Jumat, 19 Desember 2025     Pujian P e mbukaan KJ 25 : 1 – 3 – YA ALLAHKU DI CAH’YAMU   Ya Allahku, di cah’...