TATA IBADAH HARIAN
Jumat,
28 November 2025
Pujian Pembukaan
NKB 154 : 1 – 2 – SETIALAH, SETIALAH
Setialah,
setialah selama hidupmu.
Ikuti
jalan Tuhanmu dengan tetap teguh.
Meski
penuh derita di dalam dunia,
tetapi
jangan ‘kau gentar, tetap setialah.
Setialah,
setialah mengikut Tuhanmu.
Bersaksilah
di dunia tentang Penebusmu
yang
mati disalibkan di bukit Golgota
tetapi
Dia bangkitlah, besar kuasa-Nya
PEMBACAAN Mazmur
Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur
122
Doa Pembukaan dan Perenungan
Firman
Oleh
Salah
Seorang Anggota
Persekutuan
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Kejadian 6:1-10
·
Ibrani 11:1-7
Setia dan
Beriman kepada Tuhan
Lupa diri. Itulah sikap yang seringkali terjadi
ketika manusia sudah mendapatkan kenyamanan dalam hidup.
Itulah yang terjadi kepada anak manusia, dan karena
itulah Tuhan murka dan akan memusnahkan mereka (Kej. 6:5-7).
Namun ketika Tuhah teringat ada Nuh, maka Tuhan melihat kesetiannya kepada
Tuhan.
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah
riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. (Kejadian 6:8-9
(TB))
Pergaulan dengan Allah menjadikan Nuh sebagai orang
yang tetap mencintai Allah dalam hidupnya.
Hidup bergaul dengan Allah, itulah yang patut
dilakukan oleh orang percaya.
Keadaan apapun yang dialami; suka duka, sehat
sakit, susah senang - bukanlah alasan untuk meninggalkan Dia dalam hidup.
Karena itulah Paulus berkata:
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh
imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita
mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa
yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (Ibrani
11:1-3 (TB))
Beriman, dan sebagaimana dicontohkan oleh
tokoh-tokoh Alkitab, iman mendorong orang percaya untuk tetap taat dan setia
kepada Tuhan.
Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah
tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk
menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia
ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. (Ibrani 11:7 (TB))
Untuk itu, tetaplah bersandar kepada Tuhan dalam
hidup yang dianugerahkan-Nya. Oleh karena itulah mereka mau ke Yerusalem.
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota
yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN,
untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel. (Mazmur
122:3-4 (TB))
Mereka pergi menyembah kepada Tuhan. Mari, kitapun
selalu mempercayakan hidup kepada Tuhan.
SAAT HENING
Doa syafaat dan Penutup
Berdoa
untuk :
·
Pemimpin yang tidak melakukan korupsi (uang, waktu,
jabatan), kolusi, dan nepotisme.
· Kesehatan keluarga
· (Bisa ditambahkan sendiri oleh
anggota keluarga)
· Penutup
Pujian Penutup
NKB 154 : 3 – SETIALAH, SETIALAH
Setialah,
setialah menjadi hamba-Nya.
Meski
besar rintanganmu, tetap percayalah.
Selalu
‘kau dibimbing ke air yang tenang,
kelak
mahkota milikmu di sorga yang terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar